Menjangkau Pelosok Lewat Kurban: Makna Berbagi Bersama Dompet Dhuafa di Idul Adha 1446 H
Menjadikan Kurban Lebih Bermakna dan Tepat Sasaran
Di tengah hiruk-pikuk persiapan kurban, muncul satu pertanyaan penting: Apakah daging kurban yang kita tunaikan benar-benar sampai kepada mereka yang paling membutuhkan? Inilah pertanyaan yang dijawab oleh Dompet Dhuafa setiap tahunnya melalui program Tebar Hewan Kurban (THK).
Tahun ini, Dompet Dhuafa kembali hadir dengan semangat yang sama: mendistribusikan hewan kurban hingga ke pelosok negeri dan bahkan lintas negara. Program ini telah berjalan selama lebih dari dua dekade dan terus tumbuh, menjangkau wilayah-wilayah terpencil yang kadang tak tersentuh oleh kurban di masjid kota.
Namun di sisi lain banyak spekulasi mengenai penurunan jumlah pekurban dan nilai ekonomi kurban nasional tahun ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi lembaga seperti Dompet Dhuafa. Sebagai organisasi yang mengandalkan partisipasi masyarakat untuk menyalurkan kurban ke wilayah 3T dan rentan akses pangan, tren ini bisa berdampak pada luasnya jangkauan distribusi. Beberapa daerah yang biasanya rutin menerima distribusi hewan, seperti Nusa Tenggara Timur, Kalimantan pedalaman, atau perbatasan Indonesia-Malaysia, bisa saja mengalami penurunan kuota. Di sisi lain, harga logistik dan operasional distribusi ke daerah terpencil tak pernah menurun, bahkan cenderung meningkat, sehingga Dompet Dhuafa harus berstrategi lebih cermat dalam pemetaan dan pengiriman.
Menghadapi kondisi ini, Dompet Dhuafa menerapkan pendekatan efisiensi dan digitalisasi sebagai solusi. Strategi tahun ini lebih mengedepankan penyaluran berbasis prioritas kerentanan, dengan memperkuat koordinasi lokal serta kolaborasi dengan peternak binaan di daerah. Program Tebar Hewan Kurban (THK) pun dipadukan dengan pemberdayaan ekonomi, memastikan hewan kurban tetap berkualitas meski kuantitas pekurban turun. Melalui kanal digital, Dompet Dhuafa juga berusaha menjangkau generasi muda Muslim urban yang lebih peka terhadap isu keadilan sosial dan transparansi. Ini bukan hanya tentang menutupi penurunan angka, tapi soal menjaga agar semangat kurban tetap hidup di tempat-tempat yang paling membutuhkannya.
Saya jadi teringat ketika seorang teman sempat bercerita, “Nchie gw bandingkan harga hewan kurban di Dompet Dhuafa ternyata lebih terjangkau dibanding di masjid dekat rumah ternyata, ya!. Selain itu, tahun ini saat raya kurban juga harus ke luar kota karena urusan pekerjaan, jadi agak repot kalau harus mengurus kurban sendiri.”
Akhirnya, ia memilih mempercayakan kurbannya kepada lembaga yang memang sudah terbukti amanah dan siap mengurus semuanya dari awal hingga distribusi—tanpa ribet, tanpa khawatir. Tidak sedikit hal ini terjadi juga kepada kawan yang lain yang super sibuk dan tetap ingin saling berbagi dengan berkurban.
Kurban yang Tepat Guna dan Berdaya
Berbeda dari kurban biasa yang sering kali hanya berputar di lingkungan terdekat, Dompet Dhuafa membawa semangat kurban ke level yang lebih tinggi. Mereka menjadikan kurban sebagai jalan untuk menciptakan dampak berkelanjutan, baik dari sisi sosial maupun ekonomi. Salah satunya adalah dengan menggandeng peternak lokal binaan di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam program THK, hewan kurban tidak hanya menjadi simbol ketaatan, tetapi juga bagian dari pemberdayaan. Peternak diberdayakan melalui pelatihan dan pendampingan sehingga kualitas hewan kurban tetap terjaga sesuai syariat Islam dan standar kesehatan. Ini artinya, ketika kita berkurban melalui Dompet Dhuafa, kita tidak hanya memberi daging, tetapi juga harapan dan penghidupan bagi para peternak kecil.
Distribusi ke Wilayah Tertinggal dan Rentan
Salah satu kekuatan utama dari program THK adalah distribusinya yang menjangkau wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Tahun ini, Dompet Dhuafa menargetkan distribusi ke lebih dari 30 provinsi dan puluhan negara, termasuk wilayah konflik dan rawan bencana. Dalam pelaksanaannya, Dompet Dhuafa selalu bekerja sama dengan relawan dan jaringan lokal agar distribusi berjalan tepat sasaran.
Di beberapa daerah, kurban dari Dompet Dhuafa adalah satu-satunya momen dalam setahun ketika masyarakat bisa menikmati daging. Bayangkan, betapa berharganya setiap potong daging yang sampai ke tangan mereka.
Kurban dengan Kemudahan Digital
Dompet Dhuafa juga memahami kebutuhan zaman. Di era digital ini, proses berkurban menjadi lebih mudah dan transparan. Melalui situs resmi dan aplikasi digital, siapa pun bisa memilih jenis hewan kurban, wilayah distribusi, hingga mendapatkan laporan penyembelihan dan distribusi. Semuanya dilakukan secara transparan dan aman.
Tak hanya itu, bagi yang ingin menunaikan kurban kolektif atau patungan, Dompet Dhuafa juga menyediakan pilihan kurban kambing, domba, atau sapi yang bisa dibagi tujuh orang. Semuanya disesuaikan dengan kemampuan dan keinginan masing-masing pequrban.
Bukan Hanya Ibadah, Tapi Juga Gerakan Sosial
Kurban lewat Dompet Dhuafa bukan hanya tentang menunaikan ibadah tahunan, tapi tentang ikut serta dalam gerakan sosial yang masif. Dalam kurban ada kepedulian, keadilan, dan niat tulus untuk berbagi. Ketika kita memutuskan berkurban lewat lembaga seperti Dompet Dhuafa, kita sedang mempercayakan nilai kurban untuk bekerja lebih jauh: menyentuh hati, membuka senyum, dan memperkuat ketahanan sosial.
Ayo, Kurban Sekarang!
Idul Adha 1446 H adalah momentum untuk berbagi dengan lebih cerdas dan berdampak. Mari kita jadikan kurban kita tahun ini bukan hanya sebagai kewajiban, tapi juga sebagai wujud nyata cinta kita kepada sesama. Bersama Dompet Dhuafa, kita bisa pastikan bahwa kurban kita sampai tepat sasaran — dari kampung hingga negeri, dari pelosok hingga mancanegara.
Kurban bukan hanya soal daging, tapi tentang kemanusiaan. Kurban bukan hanya tentang ritual, tapi tentang harapan. Jika kamu ingin berkurban tahun ini, pertimbangkan untuk melakukannya melalui kurban di Dompet Dhuafa. Karena bersama mereka, kurbanmu akan lebih dari sekadar ibadah. Ia menjadi kebaikan yang menebar luas.
3 komentar
MasyaAllah, beberapa kali baca informasi tentang kurban ini jadi bulet pengen ikut kurban lewat Dompet Dhuafa jg! Feelnya berasa jadi bagian dari perjalanan kurban itu sendiri ya Mbak, bukan cuma dibayar dan dikirim daging aja. Ternyata kurban bisa berdampak luas, secara ekonomi dan sosial. Jadinya yang jauh terasa dekat, dan yang kurban jadi “ikut tumbuh” juga bareng masyarakat.
BalasHapusDengan Dompet Digital, berqurban jadi lebih praktis, juga membuka akses yang lebih luas bagi umat Muslim untuk berqurban bagi para mustahik yang tinggal di pelosok. Aspek amanah juga penting, agar setiap dana yang disalurkan benar-benar sampai ke tangan yang tepat
BalasHapusKurban menjadi momen yang sangat berharga bagi umat muslim, tentunya dengan memilih salah satu lembaga yang bisa mengurus semuanya dengan terpercaya, seperti Dompet Dhuafa ini.
BalasHapusNah, sangat menarik banget akutuu kalo kurban disinituh menciptakan dampak berkelanjutan, baik dari sisi sosial maupun ekonomi. Keren ya bisa menggandeng peternak lokal binaan di berbagai daerah di Indonesia.
Semoga berkah yang berkurban dan insyallah menjangkau pelosok Indonesia.