My Story

Virtual Diary

Creative Blog

Ekonomi Halal di Era Modern: Sinergi Antara Keimanan dan Kewirausahaan

by - Juni 22, 2024




Bicara soal peningkatan kesejahteraan, tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi. Terutama perkembangan perekonomian syariah yang menunjukkan dinamika yang menjanjikan dan kenaikan yang signifikan. Terlebih di tahun 2024 ini, menjadi tahun yang menandai babak baru dalam perekonomian syariah global. Kombinasi antara teknologi, dukungan regulasi, dan kesadaran konsumen yang semakin tinggi memupuk harapan membangun bisnis berkah melalui strategi dalam ekonomi halal menjadi acuan yang kini diminati. Terutama sebagai negara dengan mayoritas muslim di terbesar di dunia, sehingga memiliki peranan cukup besar dalam membangun perekonomian syariah. 


Saya jadi ingat sebuah Hadist Rasulullah “Apabila manusia melakukan pendekatan diri kepada Tuhan Pencipta mereka dengan bermacam-macam kebaikan, maka dekatkanlah engkau dengan akalmu, niscaya engkau rasakan nikmat yang lebih banyak, yaitu dekat dengan manusia di dunia dan dekat dengan Allah di akhirat.”


Penggalan hadits ini juga, yang menjadi pegangan saya dan para pengusaha muda Islam lainnya untuk dapat berbisnis secara berkah. Karena makin ke sini, kesadaran konsumen terhadap produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip syariah mengalami peningkatan. Sehingga perekonomian berbasis syariah, saya harap akan terus tumbuh. 


Lahirnya pengusaha-pengusaha baru bagian dari tonggak kemajuan ekonomi. Namun dilihat dari kenyataan yang ada, jumlah pengusaha Indonesia sangat tidak ideal jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Indonesia. Jika banyak lahir pengusaha baru, negara menjadi stabil, fondasi ekonomi kokoh dan kian bermunculan kreatifitas masyarakat karena sumber daya terkelola dan termanfaatkan dengan baik. 



Perjalanan Menuju Mimpi Bagi Tengkulak Kopi di Puncak Simun dan Petani Kopi di Tanggamus Bersama Bank Syariah 


Di secangkir kopi hangat pagi ini dan semangkuk bubur kacang hijau panas-panas, saya kembali mengingat sebuah proses perjuangan dari beberapa orang yang saya temui dan masih melekat dalam ingatan. Sebuah arti mendalam konteks kehidupan, usaha, kerja keras dan keberadaan bank syariah yang memberikan dampak yang signifikan dalam kehidupan. 






Berawal pada tahun 2015, saya berkunjung ke Puncak Simun. Lebih tepatnya di daerah Puncak Simun, Cipanas-Puncak. Daerah sejuk yang mengingatkan saya, bahwa ternyata masih banyak udara yang lebih jujur untuk berhembus. Lokasi yang ditempuh bisa dibilang tidak mudah, namun terlalu sulit juga tidak. Karena mobil sedan saya masih dapat melaju sampai tujuan. Arahnya mengikuti rute Taman Bunga Nusantara, Cipanas. Sebuah kenangan saat saya bertandang ke rumah guru spiritual yang biasa saya panggil dengan sebutan “bapak”. 


Penduduk daerah Puncak Simun rata-rata mata pencaharian mereka adalah menjadi petani teh dan kopi. Tak ayal sepanjang mata memandang hingga sampai ke tempat tujuan disuguhi perkebunan teh dan kopi yang luas sekali dengan medan terjal berbukit-bukit. Sesampainya disana saya disuguhi kopi robusta hasil olahan dari perkebunan mereka dan berbicara mengenai hasil kopi daerah sini. Di hadapan saya, ada kakek tua berkupluk hijau dengan mengenakan jaket hitam, satu lagi anak muda kurus bersarung dan memakai kopiah. Rasanya seperti habis balik dari surau. Kebetulan bapak memang tengkulak kopi di daerah ini. Mereka bicara mengenai berapa hasil yang di dapat dan melihat dengan cermat timbangan dari hasil kopi di karung-karung besar yang mereka serahkan. Harganya bervariasi, tergantung apakah kopi di karung yang mereka serahkan sudah dipilih kualitas yang baik bijinya atau tidak. Karena biji kopi yang berwarna merah cerry adalah yang terbaik. Sedangkan kopi yang masih tercampur dengan biji kopi hijau dan hitam tentu harganya akan berbeda. 


Saya bahkan seringkali melontarkan beragam pertanyaan mengenai pertumbuhan ekonomi di daerah sini, sampai akhirnya, aki salah satu penduduk sepuh di sini banyak bercerita. Dari perihal ekonomi sampai perjuangan hidup jaman perang. Ahaha. 


“Lahan yang kami tanami pohon kopi itu bukan milik pribadi, tetapi sewa per 5 tahun. Lalu kami tanami kopi dan tumbuhan selain kopi, di lahan itu juga bisa ditanam tanaman penyela seperti: lada, cengkeh, dan umbi-umbian yang membantu pemasukan setelah musim panen berakhir untuk menyambung hidup. Sedangkan Di bawah tanaman kopi kita bisa melihat tanaman arachis yang berfungsi untuk menjaga kelembaban tanah. Serta ditemui tanaman penaung atau tumpang sari yang berfungsi sebagai pupuk alami dan sumber Nitrogen. Ada kalanya masa paceklik dan hasil yang didapat tak sesuai. Namun ada kalanya berlimpah. Petani juga bergantung pada alam. Untuk segi pembiayaan, pinjaman dan tabungan kami tidak kolot-kolot amat. Gak ada tuh, insiden simpan uang di bawah kasur bertahun-tahun, ketika pas diambil uangnya jadi debu atau dimakan rayap. Penduduk sini juga mengerti dengan Bank dan sangat mempercayai Bank Syariah dibanding Bank Konvensional demi ketentraman iman kami. Saya menabung juga di bank syariah dari hasil panen kopi untuk umroh dan haji. Terlebih di sini kami juga membuat paguyuban petani” ucapnya sambil sesekali terkekeh. Saya ikut tertawa dan mengangguk. 


Salah satu petani kopi KUB (Kelompok Usaha Bersama) Robusta Prima di demplot area nursery


Begitu juga pada saat saya bertandang ke daerah Tanggamus di Lampung. Banyak petani kopi yang merasakan manfaat dari bank syariah. Obrolan ringan mengenai ini saya dapat saat bertandang ke KUB (Kelompok Usaha Bersama) Robusta Prima di demplot area nursery (lahan pembibitan), lagi-lagi sambil menyesap kopi hitam. Bagi mereka bank syariah mampu memberikan solusi finansial yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai agama dan bermanfaat bagi petani kopi. Diantaranya manfaat skema pembiayaan berbasis bagi hasil, seperti mudharabah dan musyarakah. Dalam skema ini, bank syariah dan petani kopi berbagi keuntungan dan resiko dari usaha yang dijalankan. Hal ini memberikan keuntungan bagi petani karena mereka tidak terbebani dengan bunga tetap seperti pada pinjaman konvensional, sehingga dapat lebih fokus pada peningkatan produktivitas dan kualitas kopi. Selain itu perihal produk pembiayaan modal kerja. digunakan untuk membeli bibit, pupuk, dan peralatan pertanian, serta untuk membiayai biaya operasional selama masa tanam hingga panen. Dengan dukungan modal yang memadai, petani dapat meningkatkan produktivitas lahan mereka dan menghasilkan kopi dengan kualitas yang lebih baik. Prinsip-prinsip syariah menjamin bahwa semua transaksi dilakukan secara transparan dan adil. Petani kopi tidak akan dikenakan biaya atau bunga tersembunyi, dan semua persyaratan pembiayaan dijelaskan secara jelas di awal. Hal ini memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi petani dalam menjalankan usaha mereka tanpa kekhawatiran tentang praktik-praktik yang merugikan.


“Gak hanya itu, bank syariah juga memberikan berbagai transaksi untuk berbagai macam kepentingan. Mulai dari keperluan belanja rumah tangga, umroh dan haji, keperluan ZIS (Zakat, Infaq, Sedekah), hingga keperluan tabungan untuk impian-impian ke depan” ujar pak Kristanto 



Pengaruh Bank Syariah dalam Kehidupan Pribadi


Testimoni positif penduduk puncak Simun yang tak sengaja saya temui, membuat saya membuka pikiran baru bagaimana mengelola rejeki Allah yang dititipkan dengan cara yang lebih berkah yaitu Bank syariah. Kesan berbeda setiap kali kita menitipkan dan mengelola rezeki dari-Nya melalui media yang lebih berkah yaitu bank syariah, membuat hati ini lebih tentram. 


Hal yang sama bagi pemikiran saya, bank syariah tidak hanya menjadi tempat untuk menyimpan uang, tetapi juga menjadi partner terpercaya dalam menjalankan berbagai aktivitas finansial. Ada rasa ketentraman yang lebih terasa ketika menggunakan layanan bank syariah dibandingkan bank konvensional. Prinsip-prinsip syariah yang melandasi operasional bank memberikan rasa aman dan nyaman, terutama dalam hal transparansi dan keadilan.


Selain itu, bank syariah telah menjadi pintu gerbang dalam mengembangkan usaha saya. Melalui produk pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah, saya bisa mengakses modal tanpa harus khawatir melanggar prinsip-prinsip agama. Bank syariah juga sering memberikan edukasi dan pendampingan bagi para pelaku usaha, membantu saya mengelola bisnis dengan lebih baik dan etis.


Pengurus Yayasan Bakti Dharma Arofah 


Peran Yabadar (Yayasan Bakti Dharma Arofah) dan BSI dalam Meningkatkan Kesejahteraan Berbasis Prinsip Islam


Bermula dari sebuah mimpi kami, untuk dapat menolong dan berbagi kebahagiaan, lahirnya Yayasan Bakti Dharma Arofah (Yabadar) dan pembukaan Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan dua peristiwa penting dalam konteks sosial dan ekonomi, terutama dalam bidang keagamaan dan perbankan syariah yang kerap saya syukuri. Bagian dari perjalanan menabung kebaikan di dunia dan akhirat.




Yayasan Bakti Dharma Arofah (Yabadar)


Yabadar adalah sebuah yayasan yang berfokus pada kegiatan sosial, keagamaan, dan pendidikan. Kebetulan suami saya adalah bagian dari pengawas yayasan. Yayasan Yabadar didirikan dengan tujuan untuk membantu masyarakat melalui berbagai program bakti sosial, pendidikan, dan dakwah. Kegiatan yang dilakukan oleh Yabadar mencakup:


Bantuan Sosial

Memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti bantuan bencana, bantuan kesehatan, dan distribusi makanan.


Pendidikan

Mendirikan sekolah atau memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi tetapi kurang mampu secara finansial.


Kegiatan Keagamaan 

Mengadakan pengajian, seminar, dan kegiatan dakwah lainnya untuk meningkatkan pemahaman dan praktik keagamaan di masyarakat.



Pembukaan Rekening Yayasan Menggunakan Bank Syariah Indonesia (BSI)


Kami sepakat untuk membuka rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) yang merupakan hasil penggabungan dari tiga bank syariah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah. Rencananya Senin tanggal 24 Juni 2024, akan membuka rekening BSI untuk pengelolaan keuangan yayasan. 


Saya paham sekali bahwa membangun misi sosial memerlukan langkah-langkah yang baik dan sejalan dengan nilai-nilai Islami agar keberkahan selalu mengiringi. Setiap tindakan dan keputusan harus didasarkan pada prinsip-prinsip syariah untuk memastikan integritas dan keberlanjutan misi tersebut. Aspek yang gak kalah penting untuk kamu pikirkan adalah penggunaan rekening donasi yang sesuai dengan aturan syariah. Keberadaan bank syariah menjadi penunjang utama kegiatan yayasan, karena hampir seluruh lalu lintas penerimaan dan penyaluran donasi dikelola melalui produk dan layanan bank syariah. Ini tidak hanya memastikan bahwa transaksi berjalan sesuai dengan ketentuan syariah, tetapi juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, sehingga setiap langkah yang diambil dapat membawa manfaat dan keberkahan bagi semua pihak yang terlibat.


Kedua entitas ini, Yabadar dan BSI, berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang berbasis pada prinsip-prinsip Islam. Yabadar melalui berbagai program sosial dan pendidikan, sementara BSI melalui layanan keuangan yang sesuai dengan syariah.



Potensi Ekonomi Sumber Daya Budaya dan Agama


Dalam sektor ekonomi, seharusnya semakin sadar untuk melihat aspek-aspek kelebihan dan kelemahan sehingga dapat bersaing dan memiliki pondasi yang kuat dalam persaingan global. Selain sumber daya alam ada hal lain yang memiliki potensi ekonomi yang sangat tinggi dan lebih unggul dibanding sumber daya alam lainnya yaitu budaya dan agama. Semua aspek bisa menjadi modal ekonomi terutama dalam urusan masa depan. Harus pintar promosi untuk menarik konsumen. Salah satunya lonjakan konsumen bank syariah yang semakin tinggi dari tahun ke tahun. 


Prinsip syariah bukan hanya sekedar pedoman moral dan etika bagi umat Islam, tetapi juga berperan sebagai pemacu utama dalam membangun perekonomian yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Perekonomian syariah bertujuan untuk menciptakan sistem ekonomi yang adil, berkelanjutan, dan memberdayakan masyarakat. 


Dalam konteks ini, prinsip-prinsip syariah seperti keadilan ('adl), kebenaran (haq), dan kemaslahatan umum (maslahah) menjadi landasan utama. Perekonomian syariah mengharamkan riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maisir (spekulasi) yang dianggap merugikan masyarakat dan menciptakan ketidakadilan. Sebaliknya, ekonomi syariah menekankan transaksi yang transparan, adil, dan berlandaskan kesepakatan yang saling menguntungkan.


Jihad dalam konteks ekonomi syariah bukan berarti perang atau kekerasan, melainkan perjuangan terus-menerus dalam mencapai kesejahteraan umat melalui jalur yang halal dan thayyib (baik). Umat Islam didorong untuk terus bergerak, berinovasi, dan mengembangkan perekonomian syariah sebagai bagian dari tanggung jawab mereka kepada Allah dan masyarakat. Hal ini melibatkan pengembangan lembaga keuangan syariah, seperti bank syariah, asuransi syariah (takaful), dan pasar modal syariah.


Selain itu, zakat, infaq, dan sedekah memainkan peran penting dalam perekonomian syariah. Instrumen-instrumen ini tidak hanya berfungsi sebagai mekanisme redistribusi kekayaan tetapi juga sebagai alat pemberdayaan ekonomi umat, terutama mereka yang kurang mampu. Dengan demikian, prinsip-prinsip syariah mendorong terciptanya keseimbangan ekonomi dan keadilan sosial.


Secara keseluruhan, perekonomian syariah merupakan salah satu cita-cita luhur umat Islam yang mencerminkan komitmen untuk menjalankan kehidupan ekonomi sesuai dengan ajaran Islam. Melalui upaya yang berkelanjutan dan konsisten, diharapkan umat Islam dapat mencapai kesejahteraan ekonomi yang berkeadilan dan berlandaskan ridha Allah.



Hadir BSI International Expo 2024


Perkembangan Perekonomian Syariah 2024 dan Perjalanan Singkat Berkunjung ke BSI International Expo


Tepat pada tanggal 22 Juni 2024, saya berkunjung ke Jakarta Convention center saya menghadiri event BSI International Expo. Kepadatan di JCC selama acara BSI International Expo menyiratkan antusiasme tinggi dari masyarakat terhadap produk dan layanan perbankan syariah. Kehadiran ribuan pengunjung menunjukkan minat yang besar pada inovasi dan solusi keuangan yang ditawarkan oleh Bank Syariah Indonesia. Expo ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan berbagai produk unggulan, tetapi juga membuktikan bahwa BSI mampu menarik perhatian luas dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan perbankan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Semangat dan partisipasi aktif para pengunjung mencerminkan kepercayaan mereka terhadap perbankan syariah sebagai pilar penting dalam perekonomian nasional.


Pada tahun 2024, ekonomi syariah di Indonesia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan signifikan, dengan proyeksi Bank Indonesia (BI) mencapai 4,7% hingga 5,5%. Pendorong utama pertumbuhan ini adalah pembiayaan dari perbankan syariah yang diprediksi akan tumbuh sekitar 10-12% (1)


BI telah menetapkan empat program utama untuk memperkuat fondasi ekonomi dan keuangan syariah. Program-program tersebut meliputi pengembangan ekonomi dan industri halal, akselerasi keuangan komersial dan sosial syariah, digitalisasi industri dan keuangan syariah, serta penguatan literasi dan edukasi ekonomi syariah (2)


Dalam pengembangan ekonomi dan industri halal, fokus utama akan diberikan pada sektor makanan dan minuman halal serta fesyen muslim. Ini termasuk penguatan ekosistem pertanian, perikanan, dan peternakan di pesantren serta pengembangan ekosistem ekspor produk halal. (3)


Di sisi keuangan, inovasi dalam keuangan sosial syariah juga menjadi perhatian, termasuk penguatan platform digital untuk zakat, infak, dan sedekah. (4)


Secara keseluruhan, optimisme terhadap ekonomi syariah di Indonesia pada tahun 2024 sangat tinggi, didukung oleh berbagai inisiatif strategis yang telah dirancang oleh BI dan pemerintah (5)




Aspek Kunci yang Menggarisbawahi Perkembangan Perekonomian Syariah Tahun 2024


Peningkatan Kesadaran dan Permintaan Konsumen

Kesadaran konsumen terhadap produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip syariah terus meningkat. Hal ini terlihat dari peningkatan permintaan terhadap produk halal tidak hanya dalam sektor makanan dan minuman, tetapi juga di sektor kosmetik, farmasi, dan fashion. Konsumen semakin kritis terhadap asal-usul dan proses produksi barang yang mereka beli, mendorong perusahaan untuk lebih transparan dan inovatif dalam memenuhi kebutuhan pasar ini.


Inovasi Teknologi dan Digitalisasi

Teknologi memainkan peran penting dalam mempercepat perkembangan ekonomi syariah. Platform fintech syariah, seperti layanan pembayaran, pembiayaan, dan investasi berbasis syariah, mengalami pertumbuhan signifikan. Blockchain dan smart contracts juga mulai diadopsi untuk memastikan transparansi dan kepatuhan terhadap prinsip syariah. Misalnya, beberapa startup menggunakan teknologi blockchain untuk memastikan kehalalan rantai pasok produk makanan.


Dukungan Regulasi dan Kebijakan

Saya melihat di banyak negara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan negara-negara di Timur Tengah, semakin memperkuat regulasi dan kebijakan yang mendukung pengembangan ekonomi syariah. Pemerintah aktif mempromosikan dan mendukung industri halal melalui berbagai insentif, program pendidikan, dan infrastruktur. Tentu saja, hal ini menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi syariah di berbagai sektor.


Pertumbuhan Pasar Modal Syariah

Di dalam pasar modal syariah juga menunjukkan perkembangan yang menjanjikan. Obligasi syariah atau sukuk semakin populer sebagai instrumen investasi yang menarik bagi investor global. Di tahun 2024, kita melihat peningkatan penerbitan sukuk baik oleh pemerintah maupun perusahaan swasta, yang digunakan untuk membiayai berbagai proyek infrastruktur dan sosial yang berkelanjutan.


Kolaborasi Internasional

Kolaborasi internasional menjadi kunci dalam memperkuat posisi ekonomi syariah di panggung global. Negara-negara dengan populasi Muslim yang besar mulai menjalin kemitraan strategis untuk mengembangkan standar global dalam produk dan layanan halal. Forum-forum internasional yang membahas ekonomi syariah juga semakin sering diadakan, mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk bertukar ide dan praktik terbaik.


Fokus pada Keberlanjutan dan ESG

Ekonomi syariah semakin erat kaitannya dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan Environmental, Social, and Governance (ESG). Investasi berbasis syariah yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial menjadi tren yang semakin kuat. Produk investasi seperti green sukuk menjadi pilihan utama bagi investor yang ingin berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.


Tantangan dan Peluang ke Depan

Meskipun perkembangan ekonomi syariah pada tahun 2024 sangat positif, masih terdapat tantangan yang perlu diatasi. Tantangan tersebut meliputi kebutuhan untuk terus meningkatkan literasi keuangan syariah, mengatasi fragmentasi regulasi antar negara, dan memperkuat infrastruktur teknologi yang mendukung transaksi syariah.

Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang besar untuk menciptakan inovasi baru dan memperluas pasar. Dengan meningkatnya kolaborasi global, dukungan pemerintah, dan partisipasi aktif dari sektor swasta, ekonomi syariah memiliki potensi besar untuk menjadi pilar utama dalam ekonomi global yang lebih inklusif dan berkelanjutan.



Harapan dan Digitalisasi Perbankan Syariah: Meraih Hati Generasi Melek Teknologi

Saya percaya dan optimis bahwa bank syariah di Indonesia dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen nasabah. Ini mencakup pelaku ekonomi seperti UMKM, korporasi, dan retail, serta aktivis sosial seperti yayasan, komunitas multibidang, dan lembaga non-profit lainnya. Lebih dari itu, bank syariah harus mampu menarik minat generasi muda untuk memilihnya sebagai salah satu bank terbaik dalam merencanakan keuangan. Generasi muda di Indonesia, yang dikenal sangat melek teknologi, jumlahnya sangat besar. Terlebih untuk saat ini ditengah gempuran teknologi yang gampang diakses dan smartphone yang selalu di tangan, sehingga ini merupakan peluang yang baik bagi bank syariah untuk berkembang jika dapat memanfaatkan kondisi ini dengan baik. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan digitalisasi produk dan layanan perbankan di berbagai platform, menyesuaikan dengan karakter generasi milenial. Banyak ragam memperkenalkan cara menabung asik melalui beberapa event komunitas remaja melalui konser musik yang diselipkan perkenalan dan edukasi menabung dengan tenang dan melalui kajian dakwah muda di kampus.


Tantangan yang dihadapi memang banyak dan prosesnya tidak akan cepat. Namun, saya yakin bahwa melalui kerjasama antara nasabah, pemerintah, bank syariah, dan pihak-pihak terkait lainnya, tantangan ini dapat diatasi. Dengan langkah-langkah strategis dan konkret yang dijalankan bersama, kita dapat menemukan solusi yang tepat. Selain itu, upaya spiritual melalui doa juga sangat penting. Kekuatan komunitas dan doa harus dipercaya sebagai salah satu cara terbaik untuk meraih ridho-Nya.


Semoga langkah baik yang dikerjakan akan selalu membuahkan hasil yang baik juga. Kepada Bank Syariah Indonesia, kami berharap agar terus menjaga komitmen dalam menyediakan layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Dengan terus berinovasi dan meningkatkan aksesibilitas, semoga Bank Syariah Indonesia dapat semakin berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendukung perekonomian nasional dengan cara yang penuh keberkahan. 



Sumber:


https://sharia.republika.co.id/berita/s9k6da349/menangkap-peluang-optimisme-ekonomi-syariah-2024

 https://katadata.co.id/finansial/makro/65dc32b659d71/bi-ramal-ekonomi-syariah-tumbuh-5-5-di-2024-ini-pendorongnya



You May Also Like

0 komentar