My Story

Virtual Diary

Creative Blog

Menginspirasi Perubahan: Mengenal Narcissistic Personality Disorder (NPD) untuk Memperkuat Kampanye Kesehatan Mental

by - April 25, 2024





Saya jadi ingat percakapan saat menjelang bukber waktu lalu. Mengenai curhatan teman lama, perihal salah satu keluarganya yang kebetulan memiliki kecenderungan Gangguan Kepribadian Narsistik atau Narcissistic Personality Disorder (NPD). NPD adalah salah satu kondisi mental yang ditandai oleh pola perilaku berlebihan dalam kebutuhan akan pujian, pengakuan, dan perhatian yang intens terhadap diri sendiri. Perbincangan ini berlangsung saat kawan dari salah satu lulusan psikologi datang. Seperti biasa, suka ada sesi curhat. Saya hanya mendengarkan dengan seksama sekaligus mempelajari tentang salah satu ilmu baru bagi saya, yang bahkan perihal NPD baru saya ketahui setahun belakangan ini dari hasil sharing beberapa kawan yang mengalami hal yang sama. 


Sampai akhirnya, saya berkesempatan hadir untuk mengulas lebih jauh mengenai apa sih NPD itu? Gejalanya seperti apa, bagaimana penanganannya dan apa saja yang perlu dilakukan untuk menghindari bahkan keluar dari hubungan bersama penderita NPD? 





KEB Intimate Session with Kartika Soeminar: Break The Silence: 23 Years of Narcissistic Abuse Survivor



Kini, bersama KEB (Kumpulan Emak Blogger) dalam program Intimate Session dengan tema “Break The Silence: 23 Years of Narcissistic Abuse Survivor” menghadirkan narasumber Kartika Soeminar (Survivor NPD) dan Dr Zulvia Oktanida Syarif, SpKJ. (Dokter Spesialis Kejiwaan) bertempat di Twin House, M Bloc Space, Jakarta Selatan, Minggu (21/4). 






Melalui KEB Intimate Session with Kartika Soeminar mengenai NPD, diharapkan dapat memberikan impact positif dari banyak pihak untuk menjelajahi lebih dalam dan mengadvokasi kampanye kesehatan mental terkait Gangguan Kepribadian Narcissistic (NPD), masalah yang seringkali tidak dikenali dengan baik dan banyak menimpa korban, terutama perempuan. Jujur saja, di Indonesia, dukungan bagi korban NPD masih terasa kurang, banyak yang merasa takut untuk mencari bantuan karena berbagai alasan seperti keuangan, tanggungan anak, dan dilema emosional dengan harapan bahwa situasi akan berubah suatu hari nanti serta pertimbangan tentang budaya timur kita yang selalu menganggap seorang perempuan akan dicap jelek jika bersuara sebagai penyebar aib rumah tangga. 





Menghapus Stigma, Memberikan Dukungan dan mengkampanyekan NPD 


Event ini menjadi wadah untuk memperluas pemahaman dan memberikan dukungan bagi mereka yang terpengaruh, serta mengubah stigma yang melekat. Semoga tulisan dalam postingan ini dapat memberikan manfaat sebagai perpanjangan tangan untuk melakukan sebuah perubahan. 


Jadilah terang yang tak pernah padam. Jadilah perempuan yang pantang menyerah, mandiri, berani bersuara dan berkarya. Selalu ada contoh perempuan hebat yang menginspirasi, salah satunya adalah Mbak Kartika Soeminar seorang #NPDSurvivor yang berjuang selama 23 tahun bersama pasangan NPD (Narcissistic Personality Disorder. Saya bahkan baru mengetahui NPD setahun belakangan ini. Kurangnya informasi mengenai NPD, membuat banyak korban NPD belum berani speak up. Pengalaman hidup Mbak Kartika Soeminar #KartikaSoeminarStory telah membuka mata saya, mengenai banyak hal tentang NPD yang selama ini belum banyak digali. 




Memahami Gangguan Kepribadian Narsistik: Tanda-tanda dan Dampaknya



Tanda NPD biasanya mudah dikenali karena terlalu arogan, dominan, suka mengambil kontrol, merasa dirinya paling menarik, tidak peka dan masih banyak hal lain yang membuat percaya dirinya berlebihan. Ia lebih peduli dengan kekuasaan, prestise dan seringkali gaslighting. Sehingga cenderung akan mementingkan dirinya sendiri dan membuat kita merasa bersalah. Jika terus menerus terjadi, maka korban dari NPD akan tertekan secara mental. Gangguan kepribadian ini tentu saja akan mempengaruhi cara berpikir, bertindak, dan berhubungan dengan orang lain termasuk menjatuhkan mental korban. Banyak korban NPD seringkali tidak mengetahui mengenai Narcissistic Personality Disorder (NPD) sehingga bertahan selama bertahun-tahun dengan kondisi mental yang down dan hidup bersama penderitaan gangguan Narsistik yang pelan-pelan membuat mental hancur. 


Apakah NPD dapat disembuhkan? Bagaimana penanganannya? Dan apakah ada pengaruh dari peran genetika dalam gangguan kepribadian narsistik? Beberapa pertanyaan ini selalu terngiang di kepala saya. Dan bagaimana sih keluar dari hubungan yang sangat toxic bersama penderita NPD? 



Menurut Dr Zulvia Oktanida Syarif, SpKJ. (Dokter Spesialis Kejiwaan) 


Sifat Narsistik penderita NPD tercipta dipengaruhi beberapa faktor antara lain: Genetik (keturunan), lingkungan dan pola pengasuhan keluarga. Mungkin semasa kecil ia sering dipuji secara berlebihan tapi tidak dibarengi dengan tanggung jawab serta batasan-batasan. Kritikan yang berlebihan terhadap anak juga bisa jadi pemicu terciptanya karakter NPD. Ia merasa trauma secara emosional dan psikologis karena seringkali disalahkan sehingga ia menciptakan mekanisme untuk memproteksi dirinya menjadi orang yang Narcissistic. Selain itu ada trauma psikologis lainnya seperti pelecehan dan bullying. Sehingga orang yang tersakiti bisa juga dapat menyakiti orang lain. Bahkan penderita NPD bisa jadi dulunya adalah orang yang pernah tersakiti, lalu ia tak sadar sehingga justru dapat berbalik menyakiti orang lain. Kekurangan dalam pengaturan emosi juga turut terlibat dalam perkembangan sifat narsistik. NPD sulit dipulihkan sepenuhnya, namun orang dengan NPD dapat mengalami perubahan signifikan dengan terapi yang tepat dan komitmen untuk perubahan.”


Pembahasan mengenai NPD memang tidak bisa dianggap remeh, terutama bagi para perempuan. Dari beberapa artikel dan jurnal ilmiah yang saya baca, salah satunya The Narcissist Next Door oleh Jeffrey Kluger, ada beberapa hal juga yang saya catat, bahwa memang  biasanya NPD lebih banyak dialami oleh pria dibanding wanita, potensi gangguan kepribadian Narsistik pada diri wanita juga dirasa sangat kecil, karena wanita cenderung dituntut untuk menyembunyikan perasaan, walau tidak menutup kemungkinan juga, bahwa ada beberapa wanita yang justru menderita NPD dan mengalami gejala yang serupa. 


Dalam postingan ini, saya juga akan mengulas mengenai tanda-tanda NPD dan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari, yang saya pelajari dari pengalaman mbak Kartika Soeminar.





Ciri-ciri Umum Narcissistic Personality Disorder (NPD)


  • Love bombing (memberikan perhatian dan hadiah secara berlebihan agar bisa mengendalikan pasangannya) 

  • Gaslighting (bentuk manipulasi psikologis yang dibuat oleh seseorang agar korban meragukan dan menyalahkan dirinya sendiri)

  • Flying Monkeys (Kepribadian narsistik yang melakukan gaslighting pada orang lain. Menyebarkan isu-isu negatif supaya ia terlihat benar dan orang lain disalahkan)

  • Merasa paling penting dan spesial. Membutuhkan perhatian yang konstan dan pujian.

  • Kurangnya empati terhadap perasaan orang lain.

  • Menyombongkan diri dan menuntut perlakuan istimewa.

  • Sensitif dan Reaktif 

  • Perilaku manipulatif

  • Kesulitan menerima kritik dan kemarahan yang berlebihan jika merasa terancam



Dampak Narcissistic Personality Disorder (NPD)


  • Kesulitan dalam menjaga hubungan yang intim dan berkelanjutan.

  • Konflik interpersonal yang sering terjadi.

  • Kesulitan dalam bekerja sama dan berkolaborasi.

  • Isolasi sosial karena sikap yang menyingkirkan orang lain.




Bagaimana cara keluar dari hubungan toxic bersama penderita gangguan Narsistik atau NPD? 


“Tidak mudah keluar dari hubungan toxic bersama penderita NPD. Jika kita berpasangan dengan NPD maka penderita menganggap bahwa korban NPD adalah supply dan NPD tidak akan melepas supply-nya ketika ia menganggap bahwa supply-nya memberikan benefit luar biasa bagi dirinya. Sehingga tidak mudah untuk keluar dari hubungan toxic bersama penderita NPD. Karena mereka akan membuat kita luluh kembali dengan love bombing yang luar biasa tadi. Sehingga kita harus punya keinginan kuat dan komitmen untuk tidak lagi mau dimanfaatkan walaupun dia pasangan kita untuk dapat keluar dari hubungan toxic ini.” ujar mbak Kartika Soeminar 


“Memahami gangguan kepribadian narsistik adalah langkah pertama dalam membantu individu yang terkena gangguan ini untuk mendapatkan bantuan dan dukungan yang mereka butuhkan. Dengan pendekatan yang tepat, individu dengan NPD dapat belajar untuk mengelola gejala dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan orang lain. NPD bisa dialami siapa saja, termasuk ibu, anak, pasangan dll.” Dr Zulvia Oktanida Syarif SpKJ menimpali. 


“Kunci utama untuk keluar dari hubungan toxic bersama penderita NPD adalah Self care fisik dan Self Love, walau terdiri dari dua kata sederhana hal ini akan memberikan pengaruh yang sangat besar bagaimana kita berjuang untuk mencintai diri sendiri, tentunya melalui proses panjang perjalanan spiritual dan support sistem positif dari lingkungan dan orang-orang sekitar.” Tutur Mbak Kartika Soeminar menambahkan. 


Point of view dari NPD menurut mbak Kartika Soeminar, “NPD merupakan pelecehan psikologi paling buruk. NPD adalah Toxic. Sebagai perempuan harus berani. Berusaha untuk financial freedom, hindari bertahan demi anak. Karena membahagiakan diri sendiri dan proses pendekatan spiritual adalah cara ampuh untuk bangkit.”


Dengan pengalaman hidup bersama pasangan NPD membuatnya berani speak up untuk memberikan sinar dan menyuarakan sebuah perjuangan mental bagi para kaum perempuan di luar sana yang mengalami hal yang sama. 





Solusi penanganan dan pengobatan 


  • Terapi psikologis, seperti terapi kognitif perilaku, terapi interpersonal, atau terapi psikoanalisis, psikoterapi psikodinamik. Cognitive Behavioral Therapy, Dialectical Behavioral Therapy.

  • Pendekatan medis dengan penggunaan obat-obatan untuk mengelola gejala terkait, seperti depresi atau kecemasan.

  • Peran Dukungan Sosial. Pentingnya dukungan dari keluarga dan teman dalam membantu individu dengan NPD mengatasi masalahnya. Mengidentifikasi lingkungan yang mendukung pertumbuhan pribadi dan emosional.


 

Semoga perempuan di luar sana lebih aware mengenai NPD karena dampaknya gak main-main #NPDAwareness. Pembahasan ini semoga jadi alarm bagi kita semua, untuk dapat menjalin sebuah hubungan yang sehat sehingga tidak terjerat dalam sebuah hubungan toxic dari penderita #Narcisstic yang merugikan kita nantinya. Semangat berjuang dan mari terus bersuara bagi para perempuan hebat di Indonesia #BrokenButUnbroken #BreakTheSilence.



You May Also Like

19 komentar

  1. Speecless aku dengar mbak Kartika cerita. Ternyata orang dengan NPD bisa mempengaruhi orang lain juga supaya suppynya sengsara ya

    BalasHapus
  2. Bagaimana jika pasangan yang NPD tidak mau diobati? Apa obatnya dicampur diam-diam atau ditinggalkan saja? Membayangkan saja sudah sesak jika 23 tahun hidup bersama NPD...

    BalasHapus
  3. Kartika Soeminar Story semoga bisa menjadi kampanye berkelanjutan ya, karena faktanya ada banyak perempuan yang masih terjebak dengan pasangan toxic yang bisa jadi mengidap NPD

    BalasHapus
  4. Di lingkungan dekat saya juga ada yang memiliki kecenderungan NPD. Sebagai orang luar, saya bisa dengan mudah bilang lepasin aja pasangan seperti itu. Tapi, memang kompleks masalahnya, ya. Bagi korban, seperti mbak Kartika, perlu keberanian lebih untuk bisa melepas hubungan yang toxic.

    BalasHapus
  5. Ini ada loh temanku yang modelan kayak gini, awalnya kita biasa saja tapi kok lama-lama gengges juga ya orang model gini. Akhirnya aku dan teman-teman lainnya yang sering main sama dia, sepakat untuk ngomong pelan-pelan, karena kasihan juga kalau dibiarin. Walau awalnya gak terima tapi lumayan sekarang sudah berubah anaknya.

    BalasHapus
  6. Mrlihat ciri2nya kayanya banyak ya orang semacam ni. Membayangkan orang2 terdekat penderita NPD pasti berat ya butuh keberanian besar dan harua ada dukungan penub untuk bisa kluar dari hubungan tixic macam ini. Saljt buat mbak Karyika yg bisa survive

    BalasHapus
  7. Meski bisa saja malu tapi sungguh saya setuju untuk berani bertindak jika memiliki pasangan yg menderita npd.
    Semangat buat mbak Kartika
    Semoga selanjutnya kehidupannya bahagia dan menyenangkan ya

    BalasHapus
  8. Saya baru tahu kalau narsis yg over dan merugikan sekitarnya disebut NPD. Ya, ada ya yg seprti itu. Maunya jadi pusat perhatian, tapi tak mau menerima kritikan. Semoga kita terhindar dari penyakit seperti itu, dan juga terhundar dari orang-orang yg seprti itu.

    BalasHapus
  9. Lihat ciri cirinya aku jadi berkaca sendiri haha
    Jangan jangan aku nih
    Apalagi ada poin yang sama, hiks
    Coba ah tak renungkan lagi siapa tahu saya NPD dan segera kudu diatasi

    BalasHapus
  10. Oh teryata salah atau faktor terjadinya NPD juga karena ada keturunan ya mba. Tapi satu sisi juga ada faktor lainnya ya. Makasih ulasannya detail sekali dan dilengkapi grafis yang bagus :)

    BalasHapus
  11. Baca kisah NPD kyknya yang paling dirugikan adalah org2 terdekatnya yaa, apalagi dulu awalnhya didekati dengan rasa sayang yang berlebihan, namun begitu terikat malah diinjak2 mental plus harga dirinya.
    Kalau deket sama org yang punya gejala kek gini mending langsung run deh yaaa.

    BalasHapus
  12. Ada kaitannya gak yaa.. antara NPD dengan karakter seseorang atau MBTI seseorang?
    Aku jadi mencoba menelisik secara mendalam mengenai ciri-ciri NPD dan semoga gak berada di circle seperti itu atau aku sendiri yang seperti itu. Huhuhu.. semacam gak sadar kalo berbuat buruk dengan orang-orang yang dicintai.

    BalasHapus
  13. Self love adalah kunci.jika mampu mengenal dirinya sendiri tak perlu lagi bergantung dengan orang lain, tak perlu tindakan manipulatif

    BalasHapus
  14. Saya pertama tahu istilah NPD ini dari video di TikTok mbak.
    Membaca tulisan ini pelan-pelan, jadi bisa tambah lagi pemahaman tantang apa dan gimana orang dengan NPD itu.
    Terima kasih sharingnya mbak

    BalasHapus
  15. Narsistik selalu ingin dilihat sebagai korban. Mereka dengan mudahnya berbohong, memutar balikkan fakta, memfitnah dan juga tidak bercerita seutuhnya demi kepentingannya. Narsistik akan melakukan apapun agar terlihat seperti korban dan bukan dialah pelakunya. Beneran dajjal sih personality NPD ini

    BalasHapus
  16. Salut banget dengan Mbak Tika yang akhirnya bisa keluar dari jeratan penderita NPD. Susah banget itu. Adikku sendiri sampai sekarang masih susah keluar. Anak dan besarnya pengaruh keluarganya sangat susah didobrak. Semoga suatu saat adikku juga bisa seperti Mbak Tika. :'(((

    BalasHapus
  17. Hidup berasa tertekan banget yaaa saat berdampingan hidup dengan penderita NPD gini. Selalu berada di posisi salah dan harus berkorban terus menerus.

    BalasHapus
  18. Dalam kehidupan berumah tangga, pengidap NPD ini akan selalu mendominasi. Entah itu dengan kearoganannya ataupun pura2 menjadi korban gitu ya. Pokoknya dirinya selalu benar dan tidak mau menerima pendapat pasangannya.

    BalasHapus
  19. NPD nih serem banget yaaaa.. huhu. Jaman dulu mgkn banyak orang belum sadar, alhamdulillah sekarang dah pada aware sama NPD ya maaak

    BalasHapus