My Story

Virtual Diary

Creative Blog

Tips Masuk Perguruan Tinggi Negeri jalur SNMPTN

by - Mei 20, 2020


Masuk Perguruan Tinggi Nasional favorit yang diinginkan adalah impian banyak pelajar, harapan seluruh anak negeri yang sedang berjuang memintal harapannya di sana, agar kelak mempermudah jalan memperoleh kesuksesan. Tekad kuat saja tidak cukup, jika tidak ada tindakan nyata penyerta serta kekuatan doa. Jangan meremehkan kekuatan doa, peran besar keberhasilan juga terletak di sana.

Di sini saya ingin sharing ke kalian semua, bagaimana perjuangan anak saya masuk UNIVERSITAS impiannya, lolos melalui seleksi jalur undangan SNMPTN.

1. Sejak awal masuk SMA harus sudah punya target yang hendak dicapai 

Anak pertama saya, termasuk tipikal anak yang ambisius untuk meraih sesuatu, dia punya target ke depan yang sudah ia persiapkan sejak awal. Bahkan selipan-selipan quotes, bagan-bagan kecil sebagai penyemangat dengan spidol warna-warni terpampang jelas di meja belajar dan pintu kamar dengan sederet impian di kepalanya.

"Aku harus masuk SMA favorit, harus jadi atlit Olimpiade Sains Nasional, harus masuk PTN A, aku harus belajar lebih giat dari temen-temen yang lain dan bla bla bla..."

Karena dengan punya target yang jelas, maka lebih mudah mempersiapkan segala hal dan keperluan untuk menuju ke sana.

2. Pelajari dan pahami karakter

Setiap anak-anak walau lahir dari rahim yang sama akan mempunyai sifat yang berbeda. Di sinilah peran kita untuk mempelajari sifat bawaannya sejak lahir melalui metode yang tepat. Kebetulan saya menggunakan test STIFIN karena arahan dari tempat lesnya untuk memastikan karakter anak-anak melalui test sidik jari, dengan begitu maka kita akan mendapatkan metode pelajaran apa yang tepat untuk sifat dan karakter anak-anak kita. Anak pertama kebetulan memiliki sifat Thingking Introvert.

Metode pelajaran anak Thingking Introvert, lebih mudah menangkap pelajaran dengan sistem mempelajari lebih dulu supaya paham, kemudian dibuat bagan-bagan sebagai bahan rangkuman untuk ia hapalkan, karena biasanya anak thingking sedikit kesulitan untuk menghapal cepat, kemudian cari cara untuk menghidupkan suasana belajar yang senyaman mungkin baginya. Anak saya sedikit unik, dia lebih gampang dan mudah memahami pelajaran sambil dengerin lagu dan nyaman seharian membaca buku berjam-jam bahkan seharian di rumah. Oranglain mungkin menyebutnya dengan istilah kutu buku. Biarkan demikian, karena dengan begitu ia mendapatkan rasa nyaman belajarnya sendiri.

Metode cara belajar ini, belum tentu sesuai dengan anak dari ibu dan bapak sekalian di rumah. Apalagi anak yang hiperaktif, tidak akan cocok berjam-jam hanya baca buku. Itulah pentingnya kita sebagai orangtua tak hanya sibuk mencari uang untuk pendidikan anak, namun harus mempelajari juga sifat dan karakter anak-anak kita di rumah.

Sedangkan anak saya yang kedua berbeda, dia tidak bisa menggunakan metode belajar yang sama, ia lebih mudah menghapal dan menangkap pelajaran dengan cara mendengarkan, lebih paham jika dijelaskan secara langsung. Lebih suka dengan metode mengerjakan banyak soal dibanding hanya berkutat dengan buku saja. Maka saya selaku orangtua harus memilihkan tempat bimbingan belajar dengan tutor yang sesuai, ia pun lebih cepat menangkap banyak ilmu dengan cara virtual. Tekhnologi sekarang ini, saya dipermudah dengan banyaknya aplikasi belajar menggunakan gadget. Bahkan ia langsung paham dan fasih berbahasa Inggris hanya dengan bantuan belajar dari youtube. Jadikan peran tekhnologi canggih menjadi manfaat bagi kita, bukan sebaliknya.

3. Raih banyak sertifikat

Tekad kuat tanpa tindakan, impian yang ingin diraih hanya akan menjadi omong kosong belaka. Maka ajarkan mereka satu langkah belajar giat ke depan dibandingkan anak-anak lainnya (dengan catatan) senyaman mungkin bagi mereka tanpa adanya paksaan yang memperkeruh mentalnya kemudian diarahkan cara belajar giat sesuai kemampuannya. Jika ada mata pelajaran yang mereka suka dan menonjol di sana, maka fokus untuk meraih prestasi di mapel itu dan kumpulkan sertifikat-sertifikat penting di tahun pertama dan kedua karena nanti akan ada ruang untuk mengupload sertifikat kejuaraan perorangan (bukan team) minimal setingkat kota. Dengan demikian akan menjadi penunjang besar juga untuk lolos masuk SNMPTN.

4. Memastikan grafik nilai raport naik

Sejak awal masuk SMA saya sudah tanamkan ke anak-anak bahwa dengan bahasa yang mudah mereka mengerti, "Kak di SMA ini adalah ajang pertempuran untuk masuk SNMPTN sejak awal kamu diterima di sekolah. Jadi belajarnya jangan santuy ya.. grafik kamu harus naik, paling tidak sama atau tetap, diusahakan jangan turun. Seandainya pun sulit dan turun, usahain banget jangan sampai merosot tajam nilainya, karena nanti grafiknya jika terlihat naik terus ke atas, point keterima di SNMPTN juga besar.

Peran kita sebagai orangtua juga harus besar, pantau grafik nilai anak dari semester 1-5 karena penyerahan nilai untuk lolos masuk SNMPTN adalah dari semester 1-5. Bagaimana cara menghitung dan melihat grafik rata-rata persemesternya? Kalian bisa konsultasikan ke guru BK maka akan dijelaskan proses perhitungannya.

5. Perlunya mengetahui nilai rank paralel dan rata-rata teman yang lain

Ranking 1 di kelas belum tentu menjadi peringkat 1 juga pada rank paralel di sekolah. Kebetulan anak saya ranking 1 di sekolah dan masuk ke 10 besar rank paralel. Maka jika kita sudah mengetahui rank paralel di sekolah dan nilai rata-rata teman yang lain maka kita bisa ambil langkah tepat untuk ambil PTN yang sesuai dengan nilai rata-rata. Untuk mengetahui ini, biasanya ada konseling dari guru BK yang memanggil orangtua murid untuk membicarakan hal itu. Peran BK juga sangat penting di sini untuk memberikan saran dan pengarahan bapak ibu sekalian.

Saran guru BK yang saya rangkum adalah, jika ada anak di atas rank paralel anak kita mengambil PTN dengan jurusan yang sama, maka secara otomatis nilai rata-rata dia, di atas anak kita, maka lebih baik pindah jurusan atau pindah PTN lain yang berbeda. Sebab kemungkinan besar yang lolos adalah anak yang memiliki nilai rata-rata di atas kita, walau tidak menutup kemungkinan bahwa universitas meloloskan keduanya. Hanya saja harapan lolos, peluangnya lebih sedikit.

6. Ambil PTN yang sesuai nilai rata-rata

Kita juga harus mencari tahu passing grade setiap universitas, dan cari tahu juga rata-rata kakak kelas di sekolahnya ketika masuk Universitas yang diinginkan. Usahakan pilihan pertama ambil jurusan yang benar-benar buah hati kita inginkan, karena jika keterima maka nama anak kita sudah ke blokir untuk tidak bisa ikut SBMPTN sehingga mau tidak mau harus diambil. Pilihan ke dua ambil yang saingannya sedikit agar lolos PTN lebih besar. Strategi memilih universitas yang sesuai passing grade ada di tahap ini, jika tepat maka peluang anak-anak masuk PTN akan besar juga.

7. Lihat peluang KK kelas lebih banyak keterima di Univ mana

PTN mana yang peluang kakak kelas lebih banyak keterima, maka peluang si buah hati untuk masuk universitas yang sama tentunya akan lebih besar, apalagi track record KK kelas rata-rata nilai IPK tinggi di Univ pilihan tersebut, maka lebih besar lagi peluangnya.

8. Belajar giat

Tidak ada impian yang dapat diraih tanpa perjuangan. Belajar giat saat SMA, anggap saja sebagai bentuk perjuangan untuk memetik hasil ke depan. Tanamkan itu dalam hati anak-anak, sehingga mereka akan berusaha sendiri untuk meraih yang ia inginkan. Pelajari banyak buku, dan rajin-rajinlah mengerjakan banyak soal-soal dari berbagai sumber. Selalu katakan padanya sejak kecil bahwa belajar itu adalah hal yang menyenangkan. Anak saya yang pertama bahkan sejak kelas 9 sudah mulai membaca buku Biologi 3 jilid karya Neil A Campbell & Jane B. Reece. Sehabis sholat subuh adalah waktu yang tepat untuk belajar, otak lebih jernih dan belum teracun masalah dunia.

9. Cari tutor yang sesuai 

Setiap pengajar memiliki metode mengajar yang berbeda, jika anak anda mendapatkan guru yang sesuai cara dan metode belajarnya. Maka belajar akan menjadi hal menyenangkan baginya. Terimakasih kepada guru-guru di tempat les Gama 88 yang tak hanya membimbing dalam segi akademik namun juga menempa akhlak anak-anak hingga berbudi pekerti luhur (terutama Mas Taofik, Mas Syamsul, Mas Jarot, Mbak Indah dan semua yang tidak bisa disebutkan namanya) sebab di tangan mereka banyak lahir generasi unggul masa depan, yang tak hanya sebatas murid dan pengajar namun anak saya selalu menyebutnya sebagai rumah kedua. Terimakasih kepada bapak ibu guru SMAN 5, wali kelas ter The Best diraih oleh Bu Yeti di kelas 12 MIPA 1.

10. Setelah usaha dilakukan serahkan kepada Allah dan berdoa selalu minta yang terbaik

Perbanyak ibadah, berusahalah untuk  sholat dhuha agar tidak tinggal, tahajud, dan berdoa. Masukkan energi positif dalam diri setiap sujud untuk optimis masuk PTN yang diinginkan. Jika banyak hal yang diminta, sujudlah lebih lama sebab di waktu sujud ketika sholat adalah waktu yang tepat untuk berdoa dalam hati lebih lama. Masukkan ke dalam pikiran, bahwa ketika sekian juta manusia sedang meminta hal yang sama, maka doa kita harus lebih tulus dan lebih indah agar mampu menggetarkan Arsy Allah. Insha Allah setiap doa baik, akan didengar oleh Allah. Komunikasikan kepada seluruh anggota keluarga, untuk meminta restu dan ridhonya. Karena kita tak pernah tahu, doa baik siapa yang lebih dulu sampai ke langit.

Semoga tips ini bermanfaat untuk membantu si buah hati masuk PTN melalui jalur SNMPTN. ❤️

You May Also Like

38 komentar

  1. Wah mesti dipelajari nih tips nya, karena memang untuk persiapan anakku juga. Langkah2nya bisa diikuti dan tentu harus mempunyai kemampuan juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, selain kemampuan harus pintar atur strategi dan melihat jurusan mana yang terbaik dan diminati anak.

      Hapus
  2. Makasih banyak tips nya ya kak. Sangat membantu sekali, terutama poin no.6 'ambil PTN yang sesuai nilai rata2' yang ga pernah terpikirkan olehku soal passing grade universitas gt. Alhamdulillah anakku masih kelas 2SD. Jadi ini bisa menjadi bekal parentjng untukku. Makasih byk ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut pengalaman saya, kadang banyak yang nekat memaksakan ambil PTN favorit namun rata-rata mereka sebenarnya tidak mencukupi untuk bertempur di sana. Akhirnya gak lolos. Jadi strategi ambil PTN di jalur SNMPTN ini penting juga untuk tahu point2nya agar peluang lolos lebih banyak.

      Hapus
  3. Tipsnya bermanfaat banget apalagi 5 tahun lagi si sulung udah mau kuliah

    BalasHapus
  4. Banyak yang bekerja diluar jalur pendidikan lantaran asal ambil kuliah. Liat teman daftar PT ikut juga. Menurut saya dipastikan dulu apakah anak siap kuliah di tahun ini atau tidak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itulah gunanya komunikasi baik dengan orangtua dan peran kita untuk memahami kelebihan anak-anak kita, apa yang dia suka dan melihat sesuai karakternya. Dengan begitu maka insha Allah akan tahu kesiapan si anak cenderung memilih jurusan mana yang sesuai.

      Hapus
  5. Terima kasih banyak tipsnya, Mbak. Saya butuh banget ini. Soalnya anak saya mau naik ke kelas XI. Ya semoga aja dia bisa diterima di salah satu PTN

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ya Allah. Semoga kelak Ananda ya dipermudah masuk PTN lewat jalur SNMPTN ya.

      Hapus
  6. Bener banget tipsnya, Mbak. Saya dulu pas ngajar selalu bilang ini ke murid-murid SMA saya. Karena jangan sampai mereka nyesel nggak bisa masuk PTN yang diinginkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang harus ada cerita-cerita menginspirasi supaya mereka punya keinginan lebih untuk punya target. Anakku karena sering komunikasi dan mendengarkan cerita dari kakak kelasnya, cerita dari guru-guru dan tutor lesnya. Membangkitkan diri dia sendiri untuk ada pencapaian yg diraih ke depan. Usaha yg berhasil bukan dari hasil paksaan, tapi harus keluar dari diri sendiri dulu untuk bisa ngeraihnya. Aku nulis ini juga dengan niat agar anak yang tadinya gak punya target harus terbuka pikirannya bahwa nikmat dari hasil perjuangan keras itu luar biasa.

      Hapus
  7. Belajar giat dan kemampuan disesuaikan dengan PTN yang dituju mbak. Aku juga dulu begini dan puji Tuhan berhasil masuk PTN yang aku sukai banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya mbak, harus sesuai dengan yang anak-anak inginkan. Di sini pentingnya komunikasi dan peran orangtua untuk melihat mengenai kelebihan anak-anaknya, dan apa yang dia sukai. Banyak juga orangtua yang memaksakan kehendak, sedangkan anaknya sebenarnya tidak menguasai jurusan yang dipilihkan.

      Hapus
  8. Belasan tahun lalu pas mau daftar PTN saya emang belajar ekstra ikut bimbingan dari tutor. Gak lupa juga latihan biar mengukur udah sampe mana kemampuan kita lewat ujian persiapan yang banyak diadakan sebelum ujian PTN beneran. Alhamdulillah lulus dengsn baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhay.. anakku juga seperti ini mbak. Banyak latihan soal juga kunci keberhasilan, selain hanya mengandalkan keberuntungan.

      Hapus
  9. Wah tipsnya kece.
    Nanti aq share ke murid murid aku ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masya Allah.. terimakasih mbak, semoga bermanfaat. ❤️

      Hapus
  10. Nice tips, Mbak Desy. Perlu juga tahu minat dan bakat anak biar nanti enggak
    merasa salah ambil jurusan. Soalnya kadang ada orang tua yang pengen anaknya ngikutin apa mau ortu. Ini yang perlu dihindari, biar anak milih sesuai dengan minatnya dia.

    BalasHapus
  11. Baca Baca ini rasanya dek-dek ser. Abisnya kemaren ikut SNMPTN gagal. Sedih sih. Tapi ya, udah jalannya begitu. Walopun nilainya secara grafik dari tiap semester naik dan bagus. Udah diunggulkan pula di sekolahnya. Bentar lagi ikut UTBK dan SBMPTN. Semoga jalannya ada di sana. Bismillah. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Strategi masuk SNMPTN harus liat passing grade juga, serta lihat berapa banyak kakak kelas yg masuk ke sana. Karena ini mempengaruhi peluang dia masuk juga selain hanya melihat grafik nilai dan jadi unggulan di sekolah. Banyaknya Kakak kelas yang masuk di universitas yang dia inginkan berarti nilai plus bahwa Universitas percaya dengan kualitas murid di sekolah tersebut. Karena terkadang setiap sekolah kualitas didikannya beda-beda.

      Hapus
  12. Adekku yg SMA sekarang lagi berjuang nih buat masuk PTN semoga dia berhasil, makasih sharingnya ya Mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama mbak Rizka, insha Allah masuk PTN yang diinginkan ya 🥰

      Hapus
  13. Tulisan ini penting banget buat kami, kebetulan tahun ini anak sulungku mau masuk SMA. Dia harus tahu tips-tips bisa masuk universitas lewat jalur snmptn ini. Dan semuanya harus dipersiapkan sejak awal dia di SMA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, harus ada persiapan sejak awal, agar ia sudah mulai siap untuk menaikkan nilai agar grafiknya
      selalu naik. Selain itu harus dicicil belajar latihan soal-soal untuk SBMPTN sebagai bekal jika tidak lolos masuk jalur SNMPTN. Banyak teman sekolahnya juga yang memang sejak kelas 1 mereka sudah mempersiapkan itu, lingkungan juga mempengaruhi bagaimana cara anak berpikir dan ikut termotivasi.

      Hapus
  14. Masya Allah tabarakallah Nbak ngga nyangka anak Mbak Deasy udah mau kuliah aja hehe. Semoga lancar terus. Jadi teringat perjuanganku saat SNMPTN Undangan beberapa tahun lalu. Emang bener banget tipsnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi... Iya mbak, yang gede mau kuliah di Bandung. Aamiin ya Allah semoga dilancarkan dan dipermudah. 🥰

      Hapus
  15. Saya masuk universitas swasta mungkin karena memang di awal masuk SMA masih belum paham akan kemana dan ngapain setelah lulus SMA nantinya, kali ya.

    Tips nya ok banget. Semoga ada anak SMP yang baca biar makin termotivasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin mbak, aku nulis ini juga supaya si kecil baca bagaimana perjuangan keras kakaknya meraih apa yang dia inginkan. Agar kelak ia termotivasi, anak-anak biasanya lebih suka baca dibanding kita memberikan nasehat panjang lebar dengan bicara langsung.

      Hapus
  16. Yang ngga kalah penting: faktor keberuntungan, berdasarkan pengalaman anak sulungku hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Iren. Faktor keberuntungan memang mempengaruhi, namun aku gak tekankan di sini karena takut nanti anggapan ini dijadiin patokan untuk melemahkan usaha anak-anak. Soalnya aku suruh yang kecil baca juga, biar anak kedua kembali termotivasi. Tulisan di blog aku kadang jadi ruang kedua untuk aku beri nasehat ke mereka dengan cara yg beda biar lebih ngena dan lebih diingat. 😊

      Hapus
  17. Masya Allah lengkap dan bermanfaat banget tipsnya mbak, ternyata nggak cukup hanya dengan belajar aja ya. Jadi inget dulu pas awal masuk SMA aku ga kepikiran buat kuliah, asalnya mau langsung kerja aja, tiba-tiba pas kelas 3 SMA baru terpikir pentingnya kuliah, jadi persiapannya mepet deh, hehe.. Tapi alhamdulillah Allah mudahkan segala urusannya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada beberapa teman anakku juga sempat gak ada persiapan dan target mau kuliah di mana, akhirnya setelah kelas 3 baru kelabakan dan berjuang lebih keras mengejar ketinggalan, walau gak lolos masuk SNMPTN insha Allah lewat jalur SBMPTN masih bisa berjuang. Faktor keberuntungan memang mempengaruhi, namun aku gak tekankan di sini karena takut nanti anggapan ini dijadiin patokan untuk melemahkan usaha anak-anak.

      Hapus
  18. Bagus bgt mba lengkapnya nya.. Aq masuk kuliah swasta coba duku ada tulisan ini hihiii bisa masuk negri deh saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. Terimakasih sudah mampir ke sini ya mbak.

      Hapus
  19. saya nyesel kenapa baru baca sekarang. sebab saya tuh kan dulu terbilang salah jurusan gegara pas SMA gak punya pemikiran mau bagaimana selepas lulus sekolah menengah. akhirnya dihadapkan dengan pilihan seadanya. duh...

    BalasHapus
  20. Memang perlu strategi ya, mbak biar kita bisa lulus ptn yang disukai. Apalagi kalau PTN nya yang passing gradenya tinggi. Memang perlu usaha yang gigih banget

    BalasHapus
  21. Aku dulu gagal mba hehee sempet mutung juga apalagi temen2 seperjuangan bisa masuk kampus favorit

    BalasHapus