Bangga, Bela dan Beli Produk UMKM Indonesia
Ketika pikiran mencoba mundur ke belakang. Mempelajari penemuan tanaman kopi yang dulunya pertama kali disebut sebagai penemuan pahit dari setan ini, kini menjadi minuman paling diminati oleh masyarakat hingga sekarang. Minum kopi pagi hari, seolah menjadi tradisi. Pilihan tepat sebagai teman setia bercengkrama paling lama.
Melalui Encyclopedia Britannica, daerah Kefa (Kaffa), Ethiopia merupakan tempat pertama kali tanaman kopi ditemukan. Kemudian baru diperkenalkan di Eropa pada abad ke 17.
Sebagai coffee addict, saya selalu kepo untuk mencoba beberapa jenis kopi yang beragam di negeri sendiri. Keberagaman nusantara dan banyaknya wilayah, membuat jenis kopi di Indonesia banyak jenisnya dan memiliki khas. Contohnya kopi dari NTT yang memiliki dua jenis kopi Arabika nikmat yaitu Kopi Bajawa dan Manggarai. Kopi Bajawa sendiri, merupakan tanaman kopi arabika yang tumbuh di tanah gunung vulkanik pada lereng gunung Inie Rie, sedangkan Kopi Flores Manggarai tumbuh di ketinggian 1100-1300 MDPL. Kopi Flores Manggarai bahkan menjadi komoditi kopi terbaik di Indonesia.
Hanya karena mencintai kopi dan menuangkannya dalam sebuah tulisan, saya berkesempatan diajak oleh salah satu perusahaan kopi terbesar di Indonesia untuk berkunjung ke pabriknya langsung di Lampung selama 3 hari. Melihat proses produksi, melipir ke perkebunan kopi Robusta yang berada di Tanggamus dan belajar banyak mengenai kopi lokal di sana bersama para komunitas petani kopi.
Berawal dari pengalaman ke Lampung tadi, saya semakin tertarik untuk mengenal ragam kopi lebih luas lagi dan ikut event undangan di TV One saat merayakan Hari Kopi Sedunia.
Profile Sombra Coffee - UMKM
Melalui sosial media dan sahabat UMKM, saya mulai mengenal Sombra Coffee, salah satu pelaku UMKM di Kupang, NTT. Putra daerah Alfredo Sebastianus SoiPili merupakan founder Sombra Coffee yang berasal dari Bajawa, Ngada, Nusa Tenggara Timur. Budaya minum kopi yang khas di daerahnya dalam menjamu tamu dan menjadi tradisi saat ada kegiatan adat, menginspirasinya untuk membangun bisnis kopi. Arabica Flores Bajawa menjadi langkah awal bisnis kopi ini berdiri. Ia mengatakan Sombra diambil dari kata "Sombar" yang merupakan istilah pohon penaung di daerah Bajawa, NTT. Makna pohon penaung diharapkan mampu menginspirasi, menjadi pelindung dan mengedukasi bahwa produksi kopi asal NTT ini. Sombra Coffee mengambil bahan baku kopi dari petani dengan sistem kerjasama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak dengan kualitas yang terjamin, steril dan halal MUI. Asiknya di sini pelanggan dapat memilih apakah jenis kopi roasted bean or ground (bubuk). Selain itu pelanggan juga bisa memilih tingkat level kehalusan kopi (Fine, Medium dan Coarse) sesuai permintaan dengan harga normal. Sehingga cita rasa yang dihasilkan sesuai yang diharapkan pelanggan.
Biji kopi yang digiling dan dijadikan minuman kekinian, kini makin hits dan banyak rasanya. Inovasi terus bergerak, indra pengecap untuk mencicip minuman kopi terus bervariasi mengikuti perkembangan zaman. Tak hanya Ice Americano, Cappucino dan Latte, bahkan Red Velvet Frappe, perpaduan kopi manis dan creamy akan memanjakan lidah kalian. Akan lebih klop lagi jika disanding dengan Kompiang, kue khas semacam roti goreng bertabur wijen dari NTT sebagai sahabat minum kopi.
Partnership Sombra Coffee yang menggunakan 100% kopi organik dari NTT telah tersebar di wilayah lainnya yaitu: Horeka, Duta Lia, Bliko Mart, Dekranasda, Hyperstore TDM, Pusat Oleh-oleh Cinta Kasih, La Moringga, Exotic Comodo Gallery dan Mini Galeri Kantor Gubernur. Saat bertandang ke NTT, jangan lupa untuk bawa oleh-oleh UMKM satu ini yaitu kopi Sombra untuk dibawa pulang sebagai buah tangan sanak keluarga saat kembali.
Ragam kopi di Indonesia banyak jenisnya, ada 4 jenis kopi di Indonesia diantaranya:
Robusta
Robusta memiliki rasa pahit dan pekat serta mengandung kafein lebih tinggi dibanding arabica. Kopi yang biasa digunakan instan di negara kita kebanyakan menggunakan kopi Robusta. Perihal harga juga berbeda, kualitas kopi Robusta lebih rendah dibandingkan arabika sehingga harga kopi arabika cenderung lebih mahal.
Arabica
Kopi Arabika terkenal dengan rasa asam dengan ukuran biji kopi yang lebih besar dibandingkan kopi Robusta. Tingkat keasaman kopi ini memang lebih tinggi namun kandungan kafeinnya lebih rendah. Arabica merupakan tumbuhan kopi pertama yang diturunkan Belanda ke Indonesia. Cita rasa yang lebih kaya membuat kopi arabika banyak diminati.
Liberica
Kopi jenis ini agak sulit ditemui di Indonesia. Kopi ini memiliki khas tersendiri yaitu perpaduan aroma dan buah-buahan. Orang Indonesia menjuluki kopi Liberica sebagai kopi nangka.
Excelsa
Kopi excelsa lebih jarang lagi ditemukan di Indonesia. Perpaduan asam, manis, sepat dan gurih.
Perlu kalian ketahui, seperti halnya proses masakan, penyajian kopi pun sama. Jika proses dan tekniknya berbeda, maka rasa yang dihasilkan juga beda rasa.
4 Teknik Manual Brew yang Paling Diminati
French Press
Teknik ini akan menghasilkan kopi yang memiliki karakter strong dan oily. Namun metode ini cenderung membuat partikel-partikel kopi akan ikut tertuang.
Cold Brew
Teknik yang satu ini agak unik, karena kopi dicampur dengan air bersuhu ruangan kemudian didiamkan selama 12-25 jam. Rasa yang dihasilkan melalui teknik ini akan menghasilkan rasa yg smooth dan sweet.
V60
Teknik manual brew satu ini paling favorit. Karena rasa kopi yang dihasilkan akan memiliki tekstur dan rasa yang lebih kompleks.
Vietnam Drip
Melalui teknik ini, rasa kopi yang dihasilkan lebih clean, smooth, sweet, oily dan sedikit strong. Teknik ini akan menghasilkan ampas yang mengendap. Masyarakat vietnam biasanya meminum kopi dengan teknik ini menggunakan campuran susu kental manis.
Pandemi membuat ekonomi Indonesia dipaksa berada pada jurang resesi. Kita harus yakin bahwa ekonomi akan terus maju dengan mendorong geliat UMKM di negeri sendiri yang menyumbang 59% produk domestik bruto.
Banyak hal yang perlu diperhatikan bagi pelaku UMKM agar usahanya terus berkelanjutan dan berkembang.
Apa saja yang perlu diperhatikan untuk memajukan UMKM?
Tentukan Target Pasar
Kunci keberhasilan adalah menemukan strategi pemasaran yang tepat. Oleh karena itu kita harus pintar dan jeli untuk menentukan target calon pembeli, baik itu usia dan pendapatnya. Setelah mengetahui target pasar dengan perhitungan yang matang, maka baru menentukan produk apa yang akan ditawarkan.
Riset Demand
Riset demand sangat diperlukan agar pelaku UMKM tidak salah arah. Jika target yang dituju kalangan milenial namun harga yang ditawarkan tinggi. Maka tidak akan menjangkau harus ada riset harga dan target market lebih dahulu untuk produk usaha yang teman-teman tawarkan bisa eksis dan berkembang.
Kemasan Produk
Kemasan produk yang cantik dan menarik menjadi nilai plus untuk produk yang kalian jual terlihat mahal dan terkesan niat jualan. Kemasan produk juga harus memperhatikan perlindungan produk di dalamnya agar kualitas tetap terjamin. Kemasan dengan informasi yang lengkap akan membangun kepercayaan konsumen baik itu dari berat, expired, ukuran, merk, bahan dll
Pelayanan
Tingkatkan pelayanan dan kepercayaan pelanggan. Membangun kepercayaan pelanggan menjadi hal wajib yang tidak boleh ketinggalan untuk mengembangkan usaha. Langkah yang ditempuh bisa dengan meningkatkan kualitas foto produk yang dijual sehingga lebih menarik, memperhatikan kualitas produk yang dijual untuk selalu konsisten, memilih strategi promosi yang tepat, menampilkan testimoni para pelanggan, rajin berinteraksi, membalas pesan dengan cepat dan ramah. Jika kepercayaan sudah terbentuk maka akan mendatangkan pelanggan baru karena pelanggan lama akan merekomendasikan usaha kalian kepada teman dan kerabat dekatnya.
Perluas Jaringan
Memperluas jaringan sangat dibutuhkan untuk memperkenalkan produk kita kepada masyarakat lebih luas sesuai range target pembeli yang sudah kita terapkan. Gunakan sosial media untuk memperluas jaringan agar produk usaha kita lebih dikenal banyak orang.
JNE Content Competition 2021 Diperpanjang
Bersama UMKM kita harus menjadi salah satu penggerak yang bangga dengan produk dalam negeri. Tak hanya bangga, bela dan beli, namun berkarya melalui tulisan yang kalian torehkan dari sebuah pengalaman mengenai UMKM bisa memicu semangat baru. Dalam rangka menyambut ulang tahun JNE yang ke-31, JNE mengadakan “JNE Content Competition 2021” yang diselenggarakan pada 6 Desember 2021 yang diperpanjang hingga 31 Januari 2022.
Tema yang diangkat adalah "JNE Bersama UMKM Untuk Indonesia" kali ini JNE mengajak para Jurnalis, Content Creator & Karyawan JNE untuk ikut berkontribusi dalam kompetisi ini. Terdapat beberapa kategori kompetisi antara lain Writing, Video, Photo, dan Design. Dengan total hadiah senilai ratusan juta rupiah, loh!
Yuk dukung UMKM dan tunjukkan pada dunia bahwa kita BISA!
9 komentar
Benar sekali menentukan target pasar emang penting sekali. Aku jaid penasaran mau coba kopinya mba. Belakangan makin suka ngopi :)
BalasHapusBaru tahu kalau ada kopi SOMBRA setelah baca postingan ini. Walaupun aku nggak begitu suka kopi tapi aku suka lihat produk UMKM berupa kopi.
BalasHapusSaya suka membaca dan mendengar sesuatu tentang kopi. Menurut saya makin ke sini sebuah biji kopi untuk sampai di lidah konsumen diperlakukan bak sultan. Sayangnya saya tidak bisa menikmati kopi layaknya orang-orang. Masih belum ngerti di mana enaknya, haha.. Kopi ya kopi, pait kadang ada asem-asemnya dikit
BalasHapusaku juga punya beberapa kopi yang diproduksi UMKM lokal, mba. citarasa khass banget, meskipun beberapa masih ada yang ampasnya agak kasar gitu
BalasHapusproduk lokal saat ini kualitasnya semakin okay yah mbak, gak kalah ama produk luar kok
BalasHapuswah, ternyata lumayan banyak yah jenis kopi yah penasaran pengen cobain satu-satu supaya bisa tahu perbedaannya deh hehe.
Semoga produk lokal bisa semakin maju dan berkembang yaaah
Asli buatan anak negeri itu ga beda jauh nikmatnya ketimbang yg import sekarang juga kalah mau ngopi dg rasa yg lebih fancy tinggal beli mesin coffee maker kan
BalasHapuswah jne lagi ngadain competition lagi ya mba ini, ngomongin soal kopi, istilah-istilah v60 cold brew mengingatkan saya tentang hari-hari yang selalu nongkrong di tempat kopi kekinian...
BalasHapusNice insight banget ini kak. Aku baru ngerti jenis-jenis kopi dan bedanya satu sama lain. Taunya cuma Arabica dan Robusta pula. Yang 2 lagi belum pernah tahu.
BalasHapusAku pecandu kopi, menikmati berbagai macam kopi dgn khas Nusantara adala jiwaku.hihi
BalasHapusBenar sekali kak, dlm bisnis menentukan target pasar adalah hal yg utama dlm penjualan produk.