My Story

Virtual Diary

Creative Blog

Mengupas Persiapan Calon Ibu Hebat Bersama dr. Indra N.C Anwar. Sp. OG

by - Januari 25, 2022

 

Program hamil

Persiapan Calon Ibu Hebat Bersama dr. Indra N.C Anwar. Sp. OG. | Awal menikah suami saya termasuk khawatir perihal keturunan. Bukan tanpa sebab, beberapa teman di kantor suami sering mengeluhkan rasa keinginan yang begitu besar untuk memiliki momongan di usia yang sudah menginjak puluhan tahun pernikahan. Faktor kerja di lapangan hampir 10 tahun sebagai pengawas gerbang tol, serta resiko terkena debu yang hampir setiap hari menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan saat itu mengenai kesuburan, selain cerita beberapa kawan yang susah mendapatkan keturunan, ditambah dahulu suami termasuk perokok aktif. 


Setelah 10 bulan menikah, kabar baik menghampiri kami. Mendapatkan keturunan menjadi pelengkap baginya dan bagi saya, sebagai seorang istri yang mendambakan menjadi calon ibu hebat untuk keluarga. Pernikahan tak hanya perihal sebuah legalitas, namun mampu berbagi cerita sebagai teman, saling tukar pikiran, keterbukaan dan mampu menjalankan peran masing-masing. 


Melalui Kulwap Makuku Family, saya ikut menyimak pembahasan menarik mengenai “Persiapan untuk Calon Ibu Hebat” bersama dr. Indra Nurzam Chalik Anwar Sp. OG. Jujur saja, saya mendapatkan insight yang begitu besar mengenai pentingnya konsultasi Program Kehamilan.


Program kehamilan tak hanya bagian dari ikhtiar mendapatkan keturunan saja, namun preparing bagi calon ibu demi mendapatkan kehamilan yang sehat sehingga mampu melahirkan dengan minim resiko sehingga bayi dapat tumbuh kembang dengan baik. 


Kontrol kehamilan


Ketika Calon Ibu Memiliki Riwayat Penyakit Bawaan


Pada calon ibu yang memiliki riwayat hipertensi, diabetes dan penyakit riwayat lainnya yang mengharuskan meminum obat tertentu maka disarankan untuk konsultasi ke dokter untuk dikontrol atau dicegah agar kembali normal sebelum hamil. Obat-obatan yang dikonsumsi jika membahayakan janin lebih besar dibanding dengan keuntungan jika obat tersebut dikonsumsi, maka lebih baik dihentikan terlebih dahulu terutama pada 3 bulan pertama. 

Bagi calon ibu yang memiliki riwayat Autoimun, dokter Indra juga menjelaskan, bahwa sebaiknya dikontrol dahulu penyakitnya ke dokter alergi dan imunologi yaitu dokter penyakit dalam yang khusus mengelola mengenai masalah penyakit Autoimun sebelum hamil, jika sudah dinyatakan bisa diprogram untuk hamil, maka sang ibu bisa tetap hamil secara alami, tergantung faktor-faktor yang menunjang. Perlu diperhatikan juga bagi penderita Autoimun harus tetap mengontrol perkembangan kehamilan, karena sering terjadi keguguran dan janin tidak tumbuh sempurna selain dikontrol untuk mencegah resiko pada janin. Aliran pada rahim (aliran darah kental) juga harus diperhatikan dan dideteksi karena terkadang memerlukan pengobatan (obat pengencer darah, baik sebelum dan selama kehamilan) untuk memperbaiki aliran darah ke rahim agar kehamilan dapat berkembang dengan baik.  


Dambaan melahirkan bayi sehat, ibu dan bayi selamat tentunya menjadi harapan banyak orang. Dengan program kehamilan, maka calon ibu dapat mengetahui sejak dini resiko apa yang akan ditimbulkan jika memiliki riwayat penyakit dan bagaimana solusi serta pencegahannya. Point penting lainnya, kita bisa sejak dini mendeteksi jika terjadi kelainan pada janin dengan usg skrining, lab darah dan cek kromosom. 


Menurut wejangan dr. Indra Nurzam Chalik Anwar Sp. OG yang biasa melakukan praktek di RSIA Bunda Jakarta dan Morula IVF Jakarta, serta di Halodoc ini mengatakan bahwa, "Sebaiknya wanita setelah menikah jangan terlalu lama menunda kehamilan. Sebab jumlah sel telur akan berkurang seiring bertambahnya umur. Sel telur paling baik berada pada kisaran umur 35 tahun ke bawah".


Perkiraan Kemungkinan Hamil Berdasarkan Usia


  • Usia 20-an kemungkinan hamil sekitar 20-30%
  • Usia 30-an tahun kemungkinan hamil sekitar 15-20%
  • Usia 40-an tahun kemungkinan hamil sekitar 10%
  • Subfertil atau kurang subur kemungkinan hamil sekitar 1-3%


Pembahasan Egg Freezing


Seperti hal yang kita ketahui bahwa dalam dunia serba canggih sekarang ini, tentunya perkembangan dunia kedokteran juga akan mengikuti. 


Kabar terkini lagi ramai mengenai pembahasan pembekuan sel telur. Egg Freezing dilakukan sebagai persiapan untuk suatu saat bisa dibuahi kapan saja karena beberapa faktor. Saat akan melakukan egg freezing, biasanya dokter akan lebih dahulu menilai riwayat medis pasien seperti keteraturan siklus menstruasi, melakukan serangkaian tes darah dan menilai kadar hormon. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan ketersediaan sel telur. Wanita akan menjalani perawatan hormon guna merangsang produksi sel telur lebih banyak. Kemudian setelah sel telur tersebut matang dan ukurannya sudah cukup besar maka dilakukan pengambilan dengan memasukkan jarum pada folikel ovarium, lalu sel telur langsung dibekukan. Sel telur yang dibekukan tingkat keberhasilan untuk digunakan nantinya sekitar 99%. Perempuan yang diambil sel telurnya untuk disimpan, disarankan tidak melebihi 35 tahun agar tingkat keberhasilan kehamilan lebih tinggi. Artis cantik Luna Maya contohnya, ia melakukan Egg Freezing di Morula IVF Menteng tempat biasa dokter Indra praktek. Sel telur yang dibekukan bisa disimpan selama kita membayar biaya penyimpanan di Bank Embrio.


Pembahasan Kulwap dr Indra bersama Makuku Family selain menarik, saya belajar banyak dari pertanyaan-pertanyaan cerdas peserta lainnya yang dibahas tuntas dan jelas. Buat Calon Ibu dan Ayah yang menginginkan memiliki keturunan dan ingin melakukan konsultasi mengenai program kehamilan, bisa langsung hubungi dokter Indra baik online maupun offline. 


Kulwap dr. Indra N.C Anwar. Sp. OG


Jadwal praktek dr. Indra N.C Anwar. Sp. OG

  • Halodoc setiap hari Senin sampai Minggu pukul 07.00 -09.00 WIB dan pukul 15.00 - 21.00 WIB.

  • Morula IVF Jakarta setiap hari Senin - Sabtu pukul 10.00 -14.00

  • RSIA Bunda Jakarta setiap hari Senin-Rabu pukul 14.00 - 16.00


You May Also Like

8 komentar

  1. Pembahasan persiapan kehamilan seru banget mbak, lebih nyaman ya kalau via Kulwap sehingga materinya bisa dibaca lagi meskipun sesinya sudah berakhir

    Ternyata kehamilan usia 20-30 tahun peluangnya besar, kalau dibawah 20 tahun gimana ya mbak mengingat masih ada pernikahan pasangan muda :)

    BalasHapus
  2. Menjadi seorang ibu harus dipersiapkan secara matang yaa, bukan hanya fisik tapi mental dan keuangan juga agar anak yang dilahirkan bisa mendapatkan yang terbaik

    BalasHapus
  3. Wah..lengkap nih infonya utk calon2 ibu hebat.. Terima aksih ya mba..mau kubagi ke sahabat yg sedang menanti buah hati juga nih..

    BalasHapus
  4. Ada ibu yang mudah hamil setelah menikah, ada yang perlu berjuang dulu untuk punya anak ya mbak? Emang beda2 takdir Tuhan
    Tp bagaimanapun jg saat memutuskan akan jadi ibu sebaiknya memang kudu mempersiapkan diri sebaik mungkin ya, baik fisik maupun mental.

    BalasHapus
  5. Semoga bagi pasangan yang merindukan keturunan, dengan berikhtiar ke dr. Indra Nurzam Chalik Anwar Sp. OG, bisa segera mendapatkan momongan.
    Aku juga mulai menggalau nih... Ingin nambah momongan, mumpung belum 30++ nya makin tinggi.

    ...dan mendapatkan pencerahan dari blog kak Dessy.
    Rasanya butuh diskusi dengan suami lagi mengenai progmil dan persiapan menjadi ibu (lagi) setelah 9 tahun yang lalu anak keduaku lahir.

    BalasHapus
  6. Senang sekali pas ikutan kulwab dan bisa membantu persiapan calon ibu hebat. Aku juga senang dengan cara penyampaian dokter Indra yang telaten dan informatif. Mau rekomendasikan buat calon dokter untuk ikutan follow dokter Indra di sosmed juga

    BalasHapus
  7. Wah, berarti klo seseorang belum berkeluarga pun bisa ya melakukan egg freezing, apakah itu dibolehkan? Misalkan saja ketika sang perempuan masih ingin terus berkarir, namun khawatir nanti kalau sudah berumur sel telurnya sudah tidak sebagus ketika usia 20 atau 30an.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh mbak Uniek. Artis cantik Luna Maya contohnya, ia melakukan Egg Freezing di Morula IVF Menteng karena beberapa alasan faktor personal dia.

      Hapus