My Story

Virtual Diary

Creative Blog

Makna Tugu Iman & Taqwa dan Berbagi Kebahagiaan ke Tanah Suci

by - Oktober 01, 2022

 

Tugu Iman dan Taqwa

Tugu Iman dan Taqwa berdiri megah di Kabupaten Karimun. Ikon warna warni dengan suguhan hijau, kuning dan merah ini, terkadang berbeda pengucapan di tiap kepala, sebagian masyarakat mengatakan Tugu MTQ, ada juga yang mengatakan sebagai Tugu Al-Qur'an. 


Keindahan tugu terletak di pesisir Coastal Area. Kehadirannya seolah menjadi ikon daerah Kepulauan Karimun yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia. Kiri kanan disuguhkan pemandangan kuliner yang beragam dan tempat penyewaan sepeda serta beberapa kedai kopi dengan pelengkap kuliner khas seperti roti prata, lendot dan mie siam. 


Saat membidik jepretan yang saya sebut sebagai kenangan, sesekali terdengar suara burung gagak hitam di ranting pohon bakau dan deburan ombak yang saling sahut menyahut. Bahagia rasanya mendengar suara-suara penyambutan dari alam. 


Makna Tugu Iman dan Taqwa di Kabupaten Karimun 


Tugu Iman dan Taqwa berbentuk unik perpaduan Kapal Laut, Mercusuar dan Al, Qur'an di atasnya yang juga bisa diartikan sebagai terwujudnya Kabupaten Karimun sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis maritim yang terdepan berlandaskan iman dan taqwa”.


Jika kalian berdiri di Menara Coastal maka akan terlihat jelas juga Tugu Iman dan Taqwa yang awalnya hanya berwarna putih bersih dan dibangun oleh Pemkab Karimun sebagai pengingat keberhasilan Kabupaten Karimun dalam mempertahankan juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Kepulauan Riau tiga kali berturut-turut. Mungkin, sebagai pengingat bagi banyak masyarakat di sana untuk rajin beribadah membaca Qur'an, menambah iman dan taqwa serta sebagai pengingat banyak hal baik dalam memberikan kebaikan juga kebahagiaan. 


JNE


JNE Berangkatkan Pemenang Content Competition dan Karyawan


Seperti halnya JNE yang selalu memberikan kebahagian. Kali ini setelah tertahan dua tahun lamanya disebabkan pandemi, akhirnya JNE dapat kembali berbagi kebahagiaan dengan memberangkatkan rombongan umroh kloter ke - 3 pada 22 – 30 September 2022 ini, yang terdiri dari:

  • 35 karyawannya dari berbagai kantor cabang JNE seperti Jakarta, Denpasar, Yogyakarta, Medan, Cilegon, Solo dan Palembang. Mereka adalah kloter 3 yang diberangkatkan ke tanah suci pada tanggal 22 – 30 September 2022
  • Pemenang lomba JNE Content Competition
  • Pemenang giveaway JNE dan Ria Ricis
  • Kurir sepeda West Bike Messenger (WMS)


Semoga hal-hal baik yang selalu ditanamkan dan konsisten dilakukan oleh JNE kerap dicontoh banyak perusahaan besar lainnya. 


Amalan Sunnah Sebelum Umroh 


Tidak setiap umat muslim mampu menunaikan ibadah Umroh yang merupakan ibadah mulia dalam Islam. Umroh disunatkan bagi setiap muslim yang mampu namun ada beberapa orang-orang yang terpanggil oleh Allah dengan caraNya seperti yang peserta umroh yang diberangkatkan oleh JNE secara gratis. Ada banyak amalan sunah penting yang bisa dilakukan sebelum berangkat umroh agar mendapatkan umroh yang mabrur, antara lain:


Muhasabah Diri


Belajar untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan perbanyak istighfar dan melakukan Qiyamullail untuk membantu kita lebih bermunajat kepada Allah SWT. Mengetahui apa saja kekurangan-kekurangan yang ada pada diri kita. Jauhi perbuatan tercela dan tidak disukai oleh Allah dan banyaklah melakukan tindakan-tindakan bersifat terpuji. 


Menjaga Lisan dan Perbuatan


Pengalaman keluarga dekat yang pergi ke Tanah Suci, setiap niat yang bahkan belum terucap saja ada ganjarannya di sana. Maka sebelum berangkat umroh ke tanah suci, jagalah lisan dan perbuatan dan perbanyak amal yang baik agar senantiasa mendapatkan kemudahan pada saat menjalankan ibadah umroh. 


Bertaubat


Setiap manusia tak luput dari dosa dan kesalahan yang disengaja maupun tidak. Maka bertaubat adalah cara menyesali dari apa yang sudah diperbuat untuk tidak akan mengulangi kesalahan masa lalu dan membersihkan diri sebelum beribadah. Meminta maaflah kepada tetangga sekitar dan sanak keluarga agar perjalanan ibadah ke tanah suci dapat dilakukan dengan lancar. 


Meningkatkan Amalan Ibadah


Perbanyak sedekah, berpuasa dan membaca Al-Qur'an serta mempelajari tata cara umroh yang benar sehingga saat di Tanah Suci dapat melakukan ibadah dengan khusyuk. 


Kisah Haru Pemenang Hadiah Umroh Gratis dari JNE 


Saya selalu merinding jika mendengar kisah bahagia sesama muslim yang dapat pergi ke Tanah Suci dengan cara-cara Allah yang luar biasa memanggil hambanya untuk beribadah. 


Bapak Agus Yunanto, Ksatria JNe Solo


Seperti halnya Bapak Agus Yunanto, Ksatria dari JNE Solo, yang mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada JNE, karena telah memberangkatkan umroh bersama teman seperjuangan lainnya. Ia telah mengabdi di JNE solo lebih dari 12 tahun. Rezeki dan jawaban dari Allah melalui JNE membuatnya terharu, sehingga bisa berangkat ke Tanah  Suci Mekah tempat yang diidam-idamkan.


Perusahaan yang selalu memperhatikan dan mensejahterakan karyawannya kebanyakan sukses dan maju. Alasannya adalah banyak karyawan yang mengabdi dan bekerja tulus ikhlas untuk perusahaan, sebagai ucapan terimakasih karena telah membantu kehidupan dan memberikan kepedulian terhadap pekerjaan yang mereka lakukan.  


Sama halnya seperti JNE sebagai perusahaan yang amanah dan memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Bagi pak Agus, program umrah ini adalah reward terbaik selama ia bergabung di JNE. "Saya di sana fokus ibadah dan berdoa untuk keluarga dan juga untuk kemajuan JNE agar tetap dapat mengantarkan kebahagiaan,” tutup Agus yang juga menjabat selaku Kepala Cabang JNE Solo ini dengan mata berkaca-kaca karena impiannya sujud di depan Ka’bah terlaksana.


Bapak Guntur, Kurir Sepeda West Bike Messenger


Lalu ada kisah Pak Guntur yang diberitahu mendapatkan hadiah umroh gratis dari JNE ketika terkena musibah banjir di rumahnya. Allah tak pernah memberi rezeki dan keberkahan yang salah alamat. Sehingga doa setiap hamba insya Allah diijabah atau digantikan dengan yang lebih baik menurutNya. Ia sehari-hari hanya bekerja mengantarkan paket sebagai kurir sepeda dari West Bike Messenger (WMS) dan mendapatkan kesempatan mengikuti umroh bersama JNE.


Sukawati, Jurnalis pemenang lomba JNE Content Competition asal Makassar


"Betapa terharu saat pertama kali melihat Ka’bah di Masjidil Haram, di mana kala itu langsung teringat bahwa kesabaran adalah salah satu kunci hidup untuk menjalani kehidupan, setelah menunggu dua tahun lamanya karena pandemi, jadi saya merasa sangat bersyukur selain umroh kali ini akan digunakan semaksimal mungkin untuk memanjatkan doa secara langsung di Baitullah untuk kesembuhan orang tuanya yang sedang sakit,” ujarnya dengan perasaan bahagia sekaligus terharu.


Mahesa Senggani, Ksatria JNE Pusat


"Saya merasa sangat bersyukur menjadi karyawan JNE, dimana perusahaan dapat memberangkatkan karyawannya untuk umroh yang menjadi impian saya. Umrah ini juga menjadi kado istimewa dari Allah, karena selain dapat berumroh bersama istri tercinta karena penantian yang cukup menguras kesabaran setelah menunggu pandemi 2 tahun yang lalu. Tentu saja saya juga berdoa demi kejayaan dan keberkahan JNE di depan Ka’bah untuk selalu berbagi,memberi dan menyantuni kepada siapapun, karena melalui JNE saya bisa datang ke Tanah Suci,” Ucap Mahesa menjelaskan mengenai sekelumit kebahagiaanya diberangkatkan umroh oleh JNE


Semoga JNE selalu berkomitmen terus untuk menularkan prinsip berbagi kebahagiaan kepada seluruh masyarakat Indonesia sesuai dengan tagline yang selalu diusung “Connecting Happiness”.





You May Also Like

0 komentar