Teknologi robotik telah menjadi subjek penting pada negara-negara seluruh dunia. Di dunia yang terus berkembang dengan teknologi, pendidikan generasi muda telah menjadi lebih menarik dan relevan daripada sebelumnya. Era globalisasi setiap orang dituntut berwawasan luas dan beradaptasi dengan teknologi yang kian berkembang pesat. Saya jadi ingat tentang cerita asal muasal robot. Sejarah robot bermula pada tahun 1938 ketika jacques de Vaucanson membuat sistem otomatis, melalui bebek mekanik yang dapat memakan, mencincang biji-bijian, serta membuka dan mengatupkan sayapnya. Kemudian pada tahun 1976 di Jepang oleh Hasashine berhasil membuat mainan mekanik yang dapat menghidangkan teh dan menulis huruf kanji. Hingga sampai saat ini, teknologi robot kian berkembang. 

Salah satu individu yang berdedikasi untuk memajukan pendidikan anak-anak melalui robotik adalah Hendro Yulius Suryo Putro di Surabaya, Jawa Timur. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi peran penting robotika dalam pendidikan dan bagaimana Hendro Yulius Putro telah menginspirasi anak-anak melalui inovasi ini. Hendro merasa bahwa ia harus menjadi motor yang melengkapi pengetahuan dan kecintaan anak bangsa dengan teknologi robotik.

Robotika dalam Pendidikan

- Apa itu robotika dan mengapa penting dalam pendidikan?

- Manfaat robotika dalam pengembangan keterampilan anak-anak

Menelisik hal ini, dalam dunia pendidikan, manfaat robotik dapat meningkatkan pemikiran secara logis, membangun wawasan spasial siswa, dan keterampilan psikomotorik serta meningkatkan pembelajaran secara keseluruhan dan keterampilan pemecahan masalah. Selain itu, robotika juga mampu meningkatkan keterampilan di bidang digitalisasi.

Melalui kurikulum Merdeka di sekolah si bungsu kerap kali dilatih membuat beberapa karya ilmiah dan menciptakan salah satu produk yang bisa dimanfaatkan dan digunakan. Bahkan dalam proyek mengembangkan Desa Penting Sari di Jogjakarta, ia membuat buku edukatif bergambar 3D mengenai proses pengolahan kopi Robusta Tunggak Semi di Desa Penting Sari. Bahkan juara 1 dan juara 2, berhasil membuat alarm anti maling dan membuat robot menanam pohon kopi secara otomatis. Dari sinilah anak saya semakin tertarik dengan mulai menggemari pelajaran mengenai robotika. Ah…andai saja di dekat rumah ada sekolah khusus robotik seperti milik pak Hendro. 

Penerima SATU Indonesia Awards 2019 bidang teknologi, Hendro Yulius Putro mengajar murid-murid soal robotika. (Dok. Astra/fly)

Hendro Yulius Putro, Menginspirasi Melalui Robotika

Kegigihan Hendro dalam mengedukasi masyarakat dan meningkatkan kesadaran terhadap teknologi rupanya telah dimulai sejak tahun 2011. Berawal dengan mencari program unggulan untuk membantu sekolah tempatnya mengajar yang kekurangan murid, hingga akhirnya mampu menciptakan berbagai jenis robot yang berprestasi di mancanegara.

Hendro Yulius Putro kini memiliki sekolah robot yang ia dirikan dengan menempati ruko kecil 3 lantai dan di lantai 2 merupakan tempat kuliner resto ayam cepat saji di Surabaya. Pria yang hobi berbagi ilmu kepada muridnya ini adalah seorang pencipta robot. Hendro mengawali mimpinya pada 2011 di SMPI Al Azhar 13 Surabaya dengan merintis ekskul robotic. Ia membuat modul untuk dipelajari siswanya, sampai mampu merancang robot penjejak garis dan mini soccer robot. 

Kini teknologi robot sangat bermanfaat untuk membantu berbagai aktivitas yang biasa dilakukan manusia.  4 komponen dalam robot yang mampu membantu manusia, diantaranya:

• Manipulator. Tulang dari sebuah robot. Sistem mekanik ini juga berfungsi untuk memindahkan ataupun mengangkat benda kerja.
• Sensor. Mendeteksi adanya beberapa perubahan keadaan dari bagian-bagian manipulator
• Aktuator. Komponen penggerak yang berfungsi menggerakkan atau mengontrol sebuah sistem
• Kontroler. Rangkaian elektronik berbasis mikroprosesor ini, berfungsi mengatur seluruh komponen dalam membentuk fungsi kerja

Melalui Sekolah Robot AWG (Adicita Wiraya Guna) Robotic Course, Bangun Indonesia Melalui Teknologi 

Robot penyiram tanaman Loving Plant Robot berhasil Hendro buat di tahun 2012. Bahkan ia meraih sebuah penghargaan special award di International Robot Olympiad di Beijing, Cina. Pada 2016, ia mulai menggagas sekolah robot dan mendirikan yayasan AWG (Adicita Wiraya Guna) Robotic Course sampai sekarang telah mengajari 380 anak-anak khusus mengenai robotika. Robot yang sudah dibuat di antaranya; Robot X-Line, Robot Gathering, Robot Transporter, Robot Pemadam Api dan Robot Rescue. 

Semua robot yang diciptakan terinspirasi dari robot-robot asal Korea Selatan (Roborobo). Ia melakukan riset selama 1-2 tahun untuk mencari dan membuat komponen sejenis sampai akhirnya ia berhasil membuat robot dengan komponen dan sparepart buatan sendiri. Hasilnya diluar dugaan, robot yang dirakit lebih unggul dari robot Korea Selatan. Ini terbukti dengan seringnya mereka meraih juara. Kini sekolah robotic Hendro membawahi 21 sekolah dari Surabaya, Solo, Pasuruan, Gresik, Palu hingga Sorong. Total ada 389 anak tercatat menjadi murid AWG Robotic Course.

Penerima SATU Indonesia Awards 2019 bidang teknologi, Hendro Yulius Putro mengajar murid-murid soal robotika. (Dok. Astra/fly)

Apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia

Kegigihan dan perjuangannya  mampu mengantarkan Hendro sebagai salah satu penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2019 bidang teknologi. SATU Indonesia Awards telah mengapresiasi 305 anak muda, yang terdiri dari 59 penerima tingkat nasional dan 246 penerima tingkat provinsi. Selain memberikan apresiasi kepada tiap pemenang berupa dana pembinaan Rp60 juta, Astra juga memberikan pembinaan kegiatan secara berkelanjutan. SATU Indonesia Awards merupakan gerbang untuk membuka koneksi yang luas, menciptakan kolaborasi-kolaborasi baru yang bermanfaat antar bidang dan berdampak secara luas untuk masyarakat. Semoga kisah inspiratif ini bisa membuka anak bangsa lainnya di seluruh pelosok negeri, untuk terus meningkatkan kepedulian dan kesadaran sejak dini terhadap teknologi agar mampu untuk terus belajar dan berkarya demi Indonesia yang lebih baik. 

Sumber Artikel