My Story

Virtual Diary

Creative Blog

Merindukan Aroma Buku Baru dan Ngabubookread Bareng Buku Falcon

by - April 27, 2021

 



Merindukan Aroma Buku Baru


Sore sederhana, sekumpulan cerita dan sebaris rasa bahagia yang pantas untuk dinikmati. 


Saya selalu menganggap bahwa, membaca buku adalah bagian dari ritual mengumpulkan benih-benih kata untuk menambah kosakata baru. Melahap kumpulan kisah fiksi dan nonfiksi dari beberapa buku Falcon yang saya baca, rasanya berguna untuk mempersingkat waktu dan mempercepat menit-menit berbuka menjadi tak terasa. 


Terkadang, ada kalanya kita merindukan aroma buku baru yang membuat candu, selain kamu. 


Di Ramadhan yang penuh berkah ini sebaiknya kita isi dengan banyak hal positif, ada 10 buku Falcon yang sepertinya layak kalian baca di rumah sambil #ngabubookread

  • Filosofi Endog
  • Si Juki Anak Kosan
  • Warkop DKI Kartun
  • Kecebong Kesayangan
  • Haru Mahameru
  • Jodoh Sang Superstar
  • Nawaitu Cinta
  • Istri kedua, Gus
  • Kekasih Semusim
  • Gadis Pramugari


Jika kalian Pre-Order pada tanggal 25-30 April akan mendapatkan bonus gratis ongkir dan tanda tangan penulisnya serta keuntungan lainnya. Di postingan kali ini saya akan membahas 3 buku paling favorit yang saat ini sedang saya baca di rumah. 




Istri kedua, Gus


Penulis : Anisa AE

Ilustrasi Sampul: Aqsho Zulhida

Penata Letak: Abdul M

Penerbit: PT.Falcon

Cetakan pertama, April 2021

ISBN: 978-602-6714-64-0


Sebenarnya saya paling tidak suka membaca cerita mengenai patah hati, poligami dan segala komplotannya termasuk cerita mengenai istri kedua. Entah kenapa, rasa tak suka justru cenderung membuat saya tertarik membaca kisah itu paling pertama. Manusia memang seringkali terjebak dengan kelakuannya sendiri, akibat syndrome kepo maksimal. Awalnya hanya sekedar ingin mengetahui sudut pandang penulis mengenai istri kedua beserta konfliknya. Sebab mindset netizen sekarang, saat mendengar kata "Istri Kedua" langsung identik dengan sebutan kata pelakor.


Jujur, persepsi saya langsung dibantahkan saat mulai menyusuri tiap kalimat yang disajikan dalam buku yang berjudul "Istri Kedua, Gus" Kisah sederhana namun membuat saya bertanya-tanya hingga tak terasa halaman demi halaman seperti rumput liar yang saya babat habis hasil karya Anisa AE ini. 


Novel ini mampu merubah sudut pandang saya, bahwa istri kedua tak selamanya layak dibenci, kita tidak pernah mengetahui secara pasti konflik di dalam sebuah cerita kehidupan seseorang. Novel ini menceritakan kisah Gus Azzam pria tampan sopan, anak Kyai ternama yang dijodohkan oleh salah satu anak perempuan kyai terpandang lainnya bernama Ning Miftah. Namun Gus Azzam dan Ning Miftah menikah dikarenakan hanya memenuhi permintaan perjodohan diantara keduanya. Undangan telah disebar, kabar hangat melesat bak semut memberikan kabar dalam sarang, tentu nama baik orangtua juga dipertimbangkan untuk tidak menyangkal sebuah keputusan. Sedangkan Gus Azzam sejak lama memendam rasa mencintai Ning Nisa, seorang wanita sederhana miskin dengan guratan luka besar menyeramkan di wajahnya, jauh sebelum dijodohkan kepada Ning Miftah.


Sejak awal saya pikir akan menghakimi Gus Azzam perihal nafsu. Namun emosional pembaca akan diajak bergelut mengenai adanya cinta tulus seorang pria menemukan berlian kebaikan yang tak diketahui orang lain dalam hati Ning Nisa. Jika saja nafsu bergelayut, tentu Gus Azzam akan menikahi wanita yang lebih cantik dari Ning Miftah. Seperti halnya banyak orang yang akan melihat paras lebih dahulu dibandingkan perilaku. 


Penasaran gak, ada apa dengan Gus Azzam sampai sebegitunya menginginkan Ning Nisa dan menjadikannya istri kedua? Baca deh kelanjutan buku "Istri Kedua, Gus" dari Falcon Publishing karya Anisa AE ini. 




Haru Mahameru


Penulis: Balakarsa

Penyunting: Falcon Publishing

Ilustrasi sampul: Fahmi Fauzi

Penata Letak: Abdul.M

Penerbit: PT Falcon

Cetakan pertama, April 2021

ISBN: 978-602-6714-68-8


Hanya dari sekedar judul saja, seperti ada magnet tertentu yang membuat saya tertarik langsung membaca buku ini. Terlebih keseluruhan cerita novel Haru Mahameru merupakan bagian dari kisah seorang pendaki tahun 90-an bernama Purnomo yang ditulis oleh Balakarsa. Saya lebih suka menyukai novel kisah nyata yang diangkat karena lebih real life jalan ceritanya. Biasanya ada banyak pengalaman serta hikmah yang bisa dipetik. 


Saat mendengar kata mendaki, yang ada dipikiran saya kerap masuk ke hal-hal mistik yang seringkali dibagikan para pendaki, selain pelajaran bagaimana kita akhirnya menemukan karakter kawan sebenarnya saat mendaki, ketika diliputi rasa lelah dan aral lintang dalam perjalanan namun bonusnya akan terbayar lunas menjadi kepuasan melihat keindahan alam yang Allah tunjukkan agar kita kerap bersyukur.


Halaman demi halaman, dengan pelan saya baca, rupanya benar saja dugaan yang terbersit di kepala. Terselubung kisah mistis perjalanan pendakian Gunung Semeru di sana. Ini menarik, ujar batin saya. Tak salah pilih saya membaca buku ini sebagai manusia pecinta kisah mistis. Ahaha. 


Kisah ini bermula dari seorang pemuda kelas 2 SMA yang merayakan liburan sekolah dengan mengajak dua orang sahabatnya Hendro dan Suno. Pendakian ke Gunung Semeru mereka pilih dengan melewati rute yang tak biasa, rute yang lebih menantang yaitu via Tawon Songo, jalur sepi bahkan terlarang dan berbahaya bagi para pendaki/ilegal. 


Anak muda memang selalu ingin menunjukkan jati dirinya, menganggap bahwa segala hal yang lebih menantang akan terlihat keren di mata banyak orang, walau harus menempuh resiko yang lebih besar, bahkan nyawa taruhannya. 


Pendakian melalui jalur Tawon Songo akan melalui Bunda Ratu dengan jalan yang bercabang, jika salah jalan maka bisa dipastikan akan tersesat. Mereka berjalan ditemani dengan Lik Slamet seorang pedagang sapu ijuk yang hendak mencari ijuk yang kebetulan melintasi perjalanan yang sama melalui Tawon Songo namun mereka kelak berpisah di Bunda Ratu untuk melaksanakan perjalanannya masing-masing. Ada banyak wejangan dari Lik Slamet bahkan diberikan bekal peta ala kadarnya untuk menaklukkan Gunung Semeru. 


Dari cerita ini bahkan saya baru tahu, bahwa ketika kita beristirahat di hutan lebih baik mencari tanah lapang dan bersih dari rendetan-tumbuhan menjalar agar terhindar dari celeng babi hutan dan macan jawa. 


Sampai di titik batu besar hutan Semeru, sesuai prediksi peta yang diberikan Lik Slamet, mulai terjadi hal ganjil. Seolah dirasakan Suno ada seseorang yang mengikuti. Belum lagi Hendro yang mulai terlihat asing dengan perubahan karakter menjadi pendiam dan berjalan oleng bak dewa mabuk. Jika kalian berpikir Hendro kesurupan salah satu makhluk astral hutan Semeru, kalian benar. Di dalam tubuh Hendro kini dirasuk orang sakti golongan raja/ksatria/pertapa. Muka Hendro terlihat pucat, matanya menghitam dan menjadi pendiam, kadang-kadang menari, mengoceh sesuatu dan tertawa, kata-kata yang keluar dari mulutnya akan membuat kita bergidik mendengarnya. Karena ia meminta syarat bahwa mereka tidak dapat keluar dari Hutan Semeru kecuali harus menjadi budak selama satu windu. 


Bagaimana nasib Purnomo, Suno dan Hendro di Gunung Semeru? Kalian bisa baca buku "Haru Mahameru" dari Falcon Publishing




Nawaitu Cinta


Penulis: Natta Reza

Penyunting: Putri Nurnitasari

Ilustrasi Sampul: @yarahpe

Ilustrasi dan Penata Letak Isi: Abdul.M

Penerbit: PT Falcon

Cetakan pertama, April 2021

ISBN: 978-602-6714-69-5


Mendengar kata Nawaitu yang berarti Niat, rasanya mengalir lembut makna besar bagi saya, bahwa cinta yang baik adalah dengan memperbaiki niatnya, mempelajari perjuangannya, mempelajari alasan sebuah pernikahan untuk meminta keberkahan dan pegangan kita ke surga-Nya Allah. Dalam buku Nawaitu Cinta karya Netta Reza, rasanya menjadi ilmu baru yang sekiranya dapat dipetik untuk dijadikan pegangan dalam berumah tangga, karena pernikahan adalah cara kita belajar seumur hidup dengan orang yang sama. Memintal suka, tak mengeluhkan duka. 


Perihal rumah tangga rasanya tak habis untuk dibahas, cerita sederhana yang dikemas dalam Novel ini mengajari kita bahwa sabar selalu memiliki benang panjang. Pernikahan dua insan akan selalu punya gejolaknya masing-masing, sebesar apa gelombang yang menerima tentu berbeda, pilihan hidup dan solusinya juga tak sama. 


Saya pernah mendengar wejangan luar biasa dari wanita paruh baya yang saya temui di rumah sakit ketika menunggu obat, bahwa ketika kita menikah, maka lihatlah pasangan sebagai satu-satunya orang tersisa di bumi selain kamu. Kau akan berusaha dan sekuat mungkin berpegangan bersamanya, apapun yang terjadi. Entah itu rintangan yang melanda atau kebahagiaan yang menyertai. Karena ketika ia tak ada, yang tersisa pada hidup hanya kesepian paling dalam dan kesunyian paling perih. Sebab cinta yang tulus akan tumbuh bersama dan sabar dalam penantian.


Kisah ini menceritakan tentang kehidupan pernikahan Natta Reza dan Wardah Maulina, saya mengenal kedua pasangan ini karena sesekali lewat di beranda instagram. Bagaimana perjuangan seorang wanita manis luar biasa, yang dulunya mau tinggal di kontrakan petak sempit, rela menjual mas kawinnya demi ongkos kembali ke Jakarta. 


Stigma di masyarakat kita, setelah sebulan melangsungkan pernikahan akan selalu bertemu banyak pertanyaan mengenai, "Kapan hamil dan punya anak? Lika-liku 4 tahun pernikahan tanpa keturunan yang menjadi ujian, kenyataannya memang banyak yang mengalaminya. Walaupun sebenarnya bahkan ada yang hampir 10 tahun lebih tak memiliki keturunan. Namun jika kalian mengalaminya sendiri, setahun, dua tahun dan tahun-tahun selanjutnya adalah fase berat bagi pasangan yang sudah menikah jika belum saja mendapatkan momongan. Hingga pikiran ikhlas untuk dipoligami tercetus oleh Wardah, namun Natta Reza meyakinkan bahwa cinta adalah mengenai kebersamaan untuk sabar dalam ujian Allah.


Anak seolah menjadi pilar keberhasilan membangun rumah tangga karena dikaruniai penerus dan keturunan baru. Padahal, kehidupan dan perjalanan hidup terutama keturunan merupakan catatan takdir Allah, bukan sebuah kesalahan dan kekurangan wanita, karena Allah akan memberikan keturunan kepada siapa-siapa yang ia kehendaki.


Seperti halnya ditulis dalam buku ini bahwa "Pernikahan adalah ibadah paling panjang dalam hidup" karena memiliki tanggung jawab dua kali lebih berat dari sebelumnya. Celah salah sedikit, akan menyakiti banyak perasaan. Oleh karenanya pernikahan bukan sebuah permainan untuk dapat semudah itu, jika tak ada kecocokan lalu selesai. 


Yakinlah sama Allah dimampukan membangun rumah tangga yang diberkahi, agar kita selalu dapat menemukan kunci jawaban baru dari setiap masalah. Teruslah memperbaiki diri, maka Allah punya seribu cara untuk mencintaimu melalui perpanjangan tanganNya yang tidak pernah kita duga-duga. 


Jika kalian penasaran dengan perjalanan cinta Natta Reza dan Wardah Maulida yang berjuang merawat cinta mereka, jangan lupa PO bukunya ya dan bisa diintip di Instagram @FalconPublishing 


Semoga ibadah Ramadhan kali ini kita bisa mengisi bobot ilmu yang baik dari banyak hal, salah satunya dengan membaca buku dengan ritual Ngabubookread bersama sederet buku Falcon.


#bukufalcon

#ngabubookreadfalcon

#falconpublishing



You May Also Like

16 komentar

  1. Aku penasaran sama Istri Kedua Gus. Baca ulasannya bikin menebak-nebak. Kira-kira kuat ngga ya untuk ngga misuh-misuh pas baca novel ini nanti

    BalasHapus
  2. Keren-keren review singkat ketiga buku itu, Mbak Dessy. Yang judulnya Istri Kedua Gus itu kan teman blogger yang tulis .. Mbak Anisa AE.

    BalasHapus
  3. Rekomendasi ngabuburead ini mambantu sekali memilih novel yang asik sambil nunggu berbuka shaum.
    Kangen banget baca buku fisik. Soalnya selama ini e-book di Gramedia Digital.

    BalasHapus
  4. Ya ampun yang Nawaitu Cinta sepertinya so sweet banget ya... Kisah nyata yang ditulis, biasanya bisa menguatkan hati....

    BalasHapus
  5. aish.. terlihat isi buku ini tentang romansa hidup berpasangan ya.. aku termasuk yang suka nih dengan buku buku romantis gini hihi seneng aja bacanya kadang sampai senyum senyum sendiri

    BalasHapus
  6. aku juga sukaaa banget dapet banyak buku yang seru dan ceritanya juga asyik semua. AKu pun ikutan PO nih mbaaa

    BalasHapus
  7. Aku juga lebih suka baca buku cetak, Mbak. Lebih puas dan lebih hemat listrik hehe. Dari daftar 10 buku itu, aku mupeng sama Si Juki dan warkop yang dikomikin, Buat anak-anak hehe

    BalasHapus
  8. Wah, ini judulnya aja udah bikin gemes meremas yang istri kedua GUs wkwkwkw. DUh, Gus ngapa dah pakai kawin lagi Please deh (tuh kan pembaca emak-emak paling gemes sama urusan [poligami wkwkwk]

    BalasHapus
  9. Aku suka yang Istri Kedua Gus, penasaran sama yang Mahameru tapi takut juga soalnya semi mistis ehehhehe... anaknya penakut soalnya

    BalasHapus
  10. aroma buku baru emang nggak ada duanya

    segerr banget

    BalasHapus
  11. Iya kangen bau buku baru, akhir-akhir ini aku banyak baca tapi via e-book jadi nggak bisa, merasakan aroma buku baru yang khas

    BalasHapus
  12. Istri Kedua Gus itu menggemaskan sekali ya Mam Dess. Sebel hahaha penasaran loh sama endingnya

    BalasHapus
  13. Jadi tambah penasaran ya huat baca buku buku falcon

    BalasHapus
  14. Penasaran sama cerita Haru Mahameru sampe habis, apakah ini adalah buku pertama dari falcon yang wajib dibaca? Aaa buku yang lain2nya juga bagus

    BalasHapus
  15. Aku setelah baca buku nawaitu cinta sampe stalking akun IG keduanya loh..wwkwkwk penasaran liat akun IG Nata dan wardah kayak apa...

    BalasHapus
  16. Aku juga penasaran sama Nawaitu Cinta mba. Apalagi kisah Natta dan Wardah yang nikah udah 4 tahunan belum punya momongan. Pasti banyak hal yang bisa dipelajari dari pernikahan keduanya.

    BalasHapus