Kurban Sepengaruh Itu: Ibadah yang Menyentuh Banyak Sisi Kehidupan
Setiap tahun, ketika takbir Idul Adha bergema dari surau dan masjid di seluruh penjuru negeri, umat Islam kembali diingatkan pada kisah pengorbanan luar biasa antara seorang ayah dan anak: Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Sebuah peristiwa yang bukan hanya menjadi bagian dari sejarah Islam, tetapi juga menjadi fondasi spiritual bagi ibadah yang sangat istimewa — kurban.
Dalam Islam, kurban bukan sekadar penyembelihan hewan. Kurban adalah simbol ketaatan, keikhlasan, dan ketulusan seorang hamba kepada Tuhannya. Sebuah bukti cinta kepada Allah SWT yang tak sekadar diucapkan, tetapi diwujudkan melalui tindakan nyata. Lebih dari itu, kurban juga mengajarkan kepedulian sosial, berbagi dengan sesama, dan menyambung silaturahmi melalui pemberian yang tulus.
Kurban sepengaruh itu. Ia mampu menggerakkan jutaan hati untuk bersedekah dan berbuat kebaikan. Ia menghubungkan tangan-tangan yang memberi dengan mereka yang menerima, dari kota-kota besar hingga pelosok negeri. Kurban mengajarkan bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari memiliki lebih banyak, tetapi dari memberi dengan sepenuh hati.
Melalui ibadah kurban, Islam menunjukkan wajah kemanusiaannya. Daging hewan kurban yang dibagikan ke masyarakat prasejahtera menjadi penyeimbang, sekaligus simbol pemerataan rezeki. Bagi sebagian besar masyarakat di wilayah terpencil, daging adalah barang mewah yang hanya bisa mereka nikmati setahun sekali — itupun jika ada distribusi kurban yang menjangkau wilayah mereka.
Pengaruh kurban di desa tidak hanya soal daging, tapi juga menyentuh aspek ekonomi, sosial, spiritual, dan emosional masyarakat desa. saya belajar ini ketika saya berada di Jogja dan saat berkurban di kampung halaman.
Kurban Sepengaruh Itu
Bagi banyak keluarga di desa, makan daging bukan hal yang rutin—bahkan bisa jadi hanya sekali setahun, yaitu saat kurban. Karena harga daging cukup mahal, banyak keluarga hanya bisa mencicipi daging saat pembagian kurban.
“Kami makan daging kalau ada orang berkurban. Selain itu ya jarang sekali.”— Pengakuan umum dari warga desa yang kerap saya temui.
Menumbuhkan Rasa Diperhatikan
Kurban membuat warga desa merasa tidak dilupakan oleh saudara Muslim di kota. Daging kurban yang dibagikan hingga ke pelosok membuktikan bahwa ada kepedulian dan solidaritas sosial.
Kurban adalah cara paling konkret menunjukkan ukhuwah (persaudaraan Islam) lintas jarak dan status sosial.
Menggerakkan Ekonomi Lokal
Selain peternak lokal mendapatkan pembeli hewan kurban. Di sisi lain ada tukang jagal, panitia masjid, dan pengangkut daging mendapat penghasilan tambahan. Bahkan perputaran uang meningkat di desa saat momen Idul Adha.
Menghidupkan Tradisi dan Ibadah Kolektif
Di desa, kurban biasanya menjadi perayaan kolektif. Mulai dari pemilihan hewan, penyembelihan, hingga pembagian dilakukan bersama-sama. Ini menumbuhkan:
- Semangat gotong royong
- Kebersamaan antarwarga
- Kekhusyukan dalam beribadah
Mendidik Generasi Muda tentang Makna Pengorbanan
Anak-anak di desa melihat langsung proses penyembelihan, lalu belajar tentang kisah Nabi Ibrahim dan Ismail. Bahwa berkurban bukan soal harta, tapi ketaatan kepada Allah. Serta tentang nilai berbagi dan kepedulian terhadap sesama.
Di sinilah peran lembaga zakat seperti Dompet Dhuafa menjadi sangat penting. Melalui program Tebar Hewan Kurban (THK), Dompet Dhuafa telah menjadi jembatan bagi para pekurban untuk memastikan bahwa hewan kurban mereka sampai ke tangan yang tepat. Wilayah distribusi THK mencakup daerah-daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) yang jarang tersentuh program kurban konvensional.
Dompet Dhuafa tidak hanya menyalurkan daging kurban, tetapi juga memberdayakan peternak lokal sebagai mitra penyedia hewan. Dengan skema ini, peternak kecil di berbagai daerah mendapatkan penghasilan tambahan, serta pendampingan dalam merawat hewan sesuai syariat dan standar kesehatan. Kurban pun menjadi rantai manfaat yang tidak berhenti pada penyembelihan saja, tetapi berkelanjutan secara ekonomi dan sosial.
Tahun 2024 lalu, Dompet Dhuafa berhasil menyalurkan lebih dari 30 ribu hewan kurban ke lebih dari 30 provinsi di Indonesia, termasuk daerah-daerah yang sulit diakses seperti perbukitan NTT, pedalaman Kalimantan, dan dataran tinggi Papua. Ratusan ribu keluarga merasakan manfaatnya, bukan hanya dari segi pangan, tetapi juga dari rasa diakui dan dihargai sebagai bagian dari satu umat yang saling peduli.
Kurban sepengaruh itu. Ia bukan hanya tentang ibadah personal, tetapi juga tentang perubahan sosial. Tentang bagaimana satu tindakan sederhana dari satu orang, bisa menghidupkan harapan untuk banyak orang. Tentang bagaimana keikhlasan seorang pekurban di kota, bisa menjadi berkah di meja makan sebuah keluarga di desa.
Untuk tahun 2025 ini, Dompet Dhuafa kembali membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menunaikan ibadah kurban dengan mudah, transparan, dan penuh makna. Melalui kanal digital yang telah terintegrasi, masyarakat bisa memilih jenis hewan kurban, menyelesaikan pembayaran, dan mendapatkan laporan distribusi hanya dengan beberapa klik.
Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk berkurban bersama Dompet Dhuafa:
- Kunjungi situs resmi Dompet Dhuafa di www.dompetdhuafa.org/kurban
- Pilih jenis hewan kurban sesuai keinginan dan kemampuan kalian.
- Lakukan pembayaran secara online dengan pilihan metode yang fleksibel.
- Terima laporan lengkap dan dokumentasi kurban kamu, termasuk lokasi dan penerima manfaat.
Kurban tidak lagi sulit dan jauh. Kini, siapa pun bisa ikut menyebar kebaikan — dari rumah, kantor, atau bahkan dalam perjalanan. Karena Dompet Dhuafa memastikan setiap amanah, sampai pada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Kurban memang benar-benar sepengaruh itu. Ia bisa menjangkau tempat-tempat yang tak terbayangkan. Ia bisa menumbuhkan senyum dari wajah-wajah yang hampir putus asa. Ia bisa menjadi ladang amal yang terus tumbuh, bahkan setelah Idul Adha usai.
Di tengah dunia yang penuh ketidakpastian, mari kita kembali pada nilai-nilai yang paling mendasar: memberi, berbagi, dan peduli. Jadikan kurban tahun ini bukan sekadar ritual, tapi sebuah perjalanan spiritual dan sosial yang meninggalkan jejak kebaikan.
Yuk, Kurban di Dompet Dhuafa! Tunaikan kurban terbaikmu bersama Dompet Dhuafa. Karena kebaikan itu menular, klik dan kurban sekarang: www.dompetdhuafa.org/kurban
0 komentar