Saat berkunjung ke Bandung, roda kendaraan seringkali menggilas aspal di pagi buta, waktu favorit yang terbiasa kami pilih untuk melakukan perjalanan panjang. Macet masih urung datang, jalanan masih lengang. Bandung seolah menjadi rumah kedua kami. Perjalanan Bekasi - Bandung menjadi santapan selama 2 tahun ini. Dulu saat hendak bertandang ke Bandung terasa jauh sekali, sekarang seolah biasa saja dikarenakan seringnya hilir mudik semenjak si sulung kuliah di Kota Kembang. 

Senyum semangat belajar anak-anak daerah Kupang

Selalu ada segudang cerita, jika kami berkunjung ke kost-an si sulung yang berada di daerah Dipatiukur. Sharing cerita pengalamannya dalam proyek EEG selama 2 minggu di Nusa Tenggara Timur, menjadi hal menarik untuk saya dengar. Membuat saya lebih paham bagaimana ia berjuang memberikan edukasi mengenai anak-anak stunting dan mengambil data tes gelombang otak siswa-siswi Sekolah Dasar di daerah Kupang. Upaya mengkaji perkembangan serta pola berpikir mereka dalam penelitian Elektroensefalogram (EEG) yang merupakan salah satu tes mengukur aktivitas kelistrikan dari otak untuk mendeteksi adanya kelainan otak.

Ah, rasanya saya harus bercerita lebih panjang tentang NTT di lain waktu pada postingan berikutnya, dan berbagi kisah dalam menceritakan mengenai EEG, krisis air bersih di daerah Kupang dan pemandangan indah wisata Tablolong dengan Lapo unik yaitu gazebo beratap jerami berbentuk kerucut yang cukup nyaman sebagai tempat berteduh sambil menikmati semilir angin laut di seberang Pulau Semau yang dapat diceritakan kembali. 

Hal yang paling saya suka di Bandung adalah kebersihannya, kotanya apik dan tertata. "Taman kota Bandung selalu hidup" ujar si sulung saat mengomentari fasilitas umum tempat duduk di taman-taman Kota Bandung yang biasanya seringkali terisi, beda rasanya jika berkunjung di Bekasi dan melihat banyak kursi duduk taman kota yang kosong dan sepi. 

Rekomendasi Hotel Harga Terjangkau Dekat Kampus ITB

Swimming pool Hotel House Sangkuriang

House Sangkuriang

Hotel House Sangkuriang Bandung berada di Jalan Sangkuriang No. 1 Bandung. Jarak sangat dekat sekali ke kampus ITB sekitar 1,2 kilometer. Harga permalamnya mulai dari Rp 550.000 namun saat saya ke sana after lebaran Idul Adha, harganya naik menjadi 750.000 semalam. 

Kami tertarik menginap di sini karena kepincut dengan kolam renangnya dengan konsep alam ala-ala Bali. Saat memasuki lobby hotel kalian akan langsung melihat swimming poolnya. 

Sayangnya kanan kiri langsung jalan raya, buat kalian yang mencari ketenangan dan pengen healing di tempat sepi, rasanya kurang cocok, banyak mobil dan motor lewat. Kalau buat kami tidak pengaruh, saat sudah capek dan mengantuk, mau hidung dikasih bulu ayam, tetep saja bisa tidur dengan nyenyak, ahaha. 

Lokasi hotelnya gampang di cari, dekat pinggir jalan dan banyak jajanan. Tinggal jalan kaki kalau mau ke McDonald's. 

Fasilitas di dalamnya ada :

• TV
• AC
• Wifi
• Hair dryer
• Coffee maker
• Air mineral
• Lemari
• Mini kulkas
• Sofa
• Balkon
• Aminities

Di sini disediakan juga bag untuk mengemas baju kotor yang disediakan di lemari plus sandal hotel. Suka sama aminitiesnya yang beda dari kebanyakan hotel lain. Aminities hotel biasanya suka asal dengan pasta gigi kecil dan sikat gigi berbulu keras. Paket dental kit di House Hotel merk Pepsodent atau Ciptadent. 

The Jayakarta Suites Hotel dan Resort

Pict : Traveloka

Kalian tidak akan susah mencari parkiran jika berkunjung menginap di sini karena parkirannya sangat luas. Saat memasuki lobby akan disuguhkan berjejer banyak tanda tangan dari para pemuka dan artis ibukota yang pernah menginap di sana. Bagi saya Jayakarta Hotel termasuk hotel lama namun maintenance-nya bagus sehingga masih terawat dan nyaman. Kolam renangnya besar, anak-anak pun puas bermain air. 

Lokasinya berada di Bandung Utara, Dago, sekitar 3 KM ke kampus ITB Ganesha dengan fasilitas lengkap yaitu kolam renang, restoran, spa dan Gym. Harga menginap di sini sekitar 750.000

Sari Ater Kamboti Bandung

Hotel yang berjarak 6,6 Km ke ITB ini memiliki lahan parkir yang luas. Tersedia welcome drink jika berkunjung ke sini. Lobbynya besar dengan ruang tunggu dan sofa yang banyak menjadikan tempat ini juga nyaman jika ada tamu yang dateng berkunjung. Kebetulan saat menginap kami kedatangan tamu untuk melakukan transaksi bisnis juga di sana. Hotel yang nyaman, pelayanan yang ramah dan bersih sekali. Tersedia restoran, spa dan gym. 

Dari kamar hotel yang kami pesan menyuguhkan view langsung menghadap kolam renang. Tersedia coffe maker, teh, gula, kopi, creamer dan mini kulkas untuk menyimpan soft drink. Hotel ini harganya sekitar 600 ribuan namun saat saya ke sana, sedang ada promo diskon Traveloka dengan harga 300 ribu saja. 

Sebelum keberangkatannya ke NTT, banyak kerempongan yang membuat saya harus mengirimkan perlengkapan dari rumah untuk dipaketkan ke Bandung. Ekspedisi JNE selalu menjadi andalan saya karena kantor cabangnya paling dekat dari rumah. Bahkan saya memiliki nomor telepon petugas di sana. Petugasnya yang ramah menawarkan diri, jika ada paket yang hendak dikirimkan bisa chat melalui WhatsApp saja, nanti diambil. karena sudah langganan, melalui percakapan pesan WhatsApp, petugas JNE sigap mengambil paket ke rumah untuk dapat segera dikirimkan ke kost-an si sulung yang selama ini selalu cepat sampai, tanpa ada kendala. 

JNE Bandung Sabet 3 Penghargaan dari MarkPlus

JNE Bandung Raih 3 Kategori Penghargaan Indonesia MarkPlus Festival 2022 (IMF22) 

Dengan pelayanan terbaik yang diberikan dan kerap mengedepankan komitmen untuk selalu memberikan kualitas nomor satu kepada pelanggan secara konsisten, menjadikan saya selalu setia menjadi pelanggan ekspedisi dengan ciri khas biru merahnya.  Upaya dan kerja keras, kini berbuah manis. Sehingga tak heran jika JNE Bandung menyabet 3 penghargaan sekaligus dari MarkPlus dalam acara IMF22 bertema Human 5.0 : Creativity, Innovation, Entrepreneurship & Leadership. 

Hasil kerja keras memang tak menghianati hasil. Upaya seluruh elemen di JNE seolah terbayar. Saya berharap dengan adanya penghargaan ini, pihak JNE terus mewujudkan semangat “Connecting Happiness” serta mendukung berbagai kegiatan positif dan melakukan langkah nyata untuk kemajuan perekonomian. Karena sebagai pelanggan, saya seringkali menggunakan jasa ekspedisi JNE untuk kirim barang kepada si sulung yang kuliah di Bandung.

Penghargaan diberikan kepada sales person, brand activator, dan service person yang telah berhasil memberikan strategi untuk menemukan dan mengeksekusi peluang baru. Dengan begitu bisnis dapat lebih maju, serta membawa dampak positif bagi perusahaan, masyarakat, dan juga menjadi teladan bagi pemasar lainnya.

Penghargaan untuk kategori Sales Person of The Year diraih oleh Ahmad Robel Oge, selaku Head Unit Kantor Cabang Rancaekek. Penilaian kategori ini dilihat dari kemampuan seorang sales person yang dapat meningkatkan revenue perusahaan, serta berhasil memperluas pemasaran dengan peningkatan lebih dari 30 persen, dan berinovasi dengan melakukan kerja sama bersama mitra strategis. 

Selanjutnya penghargaan untuk kategori Brand Activator of The Year JABAR diberikan kepada Jaka Saptawijaya, selaku Head Unit Kantor Cabang JNE Garut. Jaka dinilai berhasil meningkatkan lebih dari 30 persen digital asset Garut , dan aktif melakukan berbagai kegiatan untuk menciptakan citra baik perusahaan. 

Selain itu, kategori Service Person The Year Bandung pun diraih ksatria JNE Bandung yaitu Yusman Heriyana. Ia dinilai telah berhasil memberikan kinerja terbaik dalam memberikan pelayanan prima bagi pelanggan.

Semoga JNE bisa terus menjadi perusahaan logistik terdepan di negeri sendiri yang berdaya saing global.